Nextren.com -Kegiatan belajar mengajar sampai saat ini masih menggunakan metode belajar online.
Di Indonesia sendiri, beberapa sekolah yang sudah boleh tatap muka hanyalah di wilayah dengan zona hijau.
Belajar online juga pastinya mencari sebuah media atau alat komunikasi sehingga siswa atau pelajar bisa terhubung dengan guru atau dosen.
Media yang mereka gunakan cukup beragam dari WhatsApp hingga ke aplikasi video konferensi seperti Google Meet.
Baca Juga: Cara Menggunakan Google Classroom untuk Belajar dari Rumah, Lengkap dan Mudah!
Google Meet dihadirkan dengan beragam fitur yang menyesuaikan kebutuhan penggunanya.
Pengguna bahkan tidak perlu memiliki aplikasi Google Meet hanya untuk menggunakan video konferensi di laptop atau PC.
Adapun bila pada smartphone, kalian tetap harus memiliki aplikasi ini.
Google Meet for Education dikabarkan ingin mencegah zoombombing atau adanya orang lain yang masuk ke video konferensi dan menginterupsi atau mengganggu.
Baca Juga: Mirosoft dan Google Akan Bawa Aplikasi Web ke Play Store
Pencegahan ini hanya untuk pengguna G Suite for Education dengan fitur keamanan yang bisa memblokir pengguna secara default.
Menggunakan Google Meet untuk melakukan panggilan memang diharuskan masuk dengan akun Google terlebih dahulu.
Permasalahan zoombombing juga berawal dari awal pandemi ini, pengguna anonim bermunculan begitu sering pada panggilan Zoom sehingga dikenal sebagai zoombombing.
Setelah permasalahan itu, topik diinternet berubah menjadi fokus ke masalah keamanan terbesar Zoom.
Baca Juga: Zoom Kembali Lakukan Peningkatan Keamanan yang Bisa Cegah Zoombombing
Pelaku zoombombing biasanya menebak atau membagikan ID rapat yang disiapkan untuk mengundang pengguna lain.
Menanggapi zoombombing dan masalah keamanan lainnya, beberapa distrik sekolah di Amerika Serikat melarang Zoom sama sekali.
Zoombombing bahkan pernah ada pernah ada di Indonesia yang bahkan menargetkan acara ke-Pemerintahan.
Jadi inovasi Google untuk meningkatkan keamanan di Google Meet yang bisa digunakan untuk bidang pendidikan ini bisa digolongkan baik.
Baca Juga: Amazon Web Service, Google, Netflix dan Spotify Mulai Bayar Pajak di Indonesia Mulai Mulai 1 Agustus
Sementara fitur akan diaktifkan secara default oleh admin G Suite for Education.
Melansir Engadget, admin dapat menghubungi layanan dukungan G Suite untuk mematikan fitur tersebut.
Perubahan ini bergulir selama beberapa minggu ke depan atau secara spesifik menunggu 15 hari.
(*)