Tinc Batch 5 untuk Startup Digelar, Kolaborasi Telkomsel dan Inovator Membangun Ekosistem Digital di Indonesia

Selasa, 07 Juli 2020 | 18:32
Telkomsel

Program Tinc Telkomsel

Nextren.com – Maraknya perusahaan startup di Indonesia, salah satunya berkat dorongan berbagai pihak untuk mengakselerasi dan membina para inovator muda dari seluruh Indonesia.

Begitu pula program Telkomsel Innovation Center (Tinc), yang tahun ini kembali membuka kesempatan bagi seluruh talenta unggul terutama di bidang teknologi digital dari berbagai daerah di Indonesia.

Para inovator muda ini diajak berkolaborasi mengakselerasikan negeri dengan menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat lewat Tinc Batch 5.

Baca Juga: StartUp Jepang Buat Teknologi Masker Untuk New Normal, Canggih Loh!

Pada tahun ini, program Tinc fokus pada pengembangan inovasi di bidang sebagai berikut :- Internet of Things (IoT), - machine learning, - artificial intelligence, - teknologi periklanan, - financial technology (fintech), - solusi berbasis digital lainnya sebagai penunjang penguatan ekosistem digital dalam setiap fase kehidupan masyarakat.

Vice President Corporate Strategy Telkomsel Andi Kristanto, hari ini (7/7) secara virtual mengatakan, “Pada Tinc Batch 5 2020, kami menargetkan untuk bisa berkolaborasi dengan para innovator local melalui beragam solusi digital dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Aplikasi Gredu Kembangkan Fitur Permudah Proses Pembelajaran Jarak Jauh

Sebagai program corporate accelerator dari Telkomsel, Tinc berupaya konsisten menjadi sarana inkubasi untuk mendampingi para inovator lokal dalam menghasilkan dan mengembangkan solusi digital terhadap berbagai masalah di tengah-tengah masyarakat.

Hal tersebut pun sejalan dengan semangat Telkomsel dalam memaknai usia ke-25 dengan memperkuat kolaborasi, termasuk bersama inovator, untuk terus bergerak maju mengakselerasikan negeri memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Sejak awal digulirkan, Tinc secara khusus dihadirkan Telkomsel sejalan dengan transformasi Telkomsel sebagai leading digital telco company, bersama dengan pilar inovasi digital lainnya yaitu The NextDev dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI).

Ketiga pilar inovasi digital ini ditujukan sebagai platform yang dapat menjadi penyokong ekosistem digital Indonesia.

Baca Juga: Gojek Xcelerate Batch 4 Resmi Latih 11 Startup di Sektor Bisnis Online

Telkomsel
Telkomsel

program Tinc Telkomsel

Meski ketiganya memiliki kesamaan misi dalam membangun ekosistem bagi para pegiat startup, namun The NextDev, Tinc dan TMI memiliki fokus yang berbeda dalam memberikan kontribusi pada berbagai tahap perkembangan startup.

The Nextdev berfokus sebagai talent scouting dan social impact, Tinc sebagai wadah untuk berakselerasi dan berkomersialisasi bersama Telkomsel, dan TMI berfokus pada strategic investment.

Tinc sendiri telah berlangsung sejak 2018.

Sepanjang penyelenggaraannya, Tinc konsisten untuk menampung berbagai solusi digital dari para inovator dan telah menyeleksi 19 solusi yang berhasil memasuki tahap proses inkubasi.

Baca Juga: Grab Tutup Seleksi GVV Batch 3, Kini Fokus Gaet Startup Untuk Bantu UMKM

Tidak sebatas itu, Tinc pun memberi kesempatan bagi para inovator Tanah Air yang memiliki potensi, untuk bisa menjalin kolaborasi secara komersial bersama Telkomsel. Dengan kolaborasi tersebut, Telkomsel turut membuka akses masuk ke pasar pelanggan dan mitra retail Telkomsel, menghubungkan dengan investor, memberikan dukungan pendanaan, hingga melakukan pendampingan ke proses komersialisasi produk.

Untuk tahap pendaftaran, program Tinc Batch 5 secara resmi telah dibuka sejak 15 Juni 2020.

Baca Juga: Inilah 3 Pemenang Dari Kompetisi Startup Weekend Indonesia COVID-19

Telkomsel
Telkomsel

Area Startup di program Tinc Telkomsel

Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini Telkomsel berinovasi dengan menghadirkan Tinc Unique Values yang memberikan tiga manfaat lebih bagi peserta, yaitu :- Market Access, - Go To Market and Sales Channels, - Innovation Lab (Testing Lab IoT dan 5G, Sandboxing Platform, serta Development Kit).

Tinc Unique Values akan memperkuat proses pengembangan inovasi di dalam Tinc yang terdiri dari dua tahap, yaitu inkubasi (prototyping, proof of concept) dan akselerasi (piloting, commercial), dengan pelaksanaan yang berlangsung selama 3 sampai 12 bulan.

Telkomsel sudah memasukkan Intelligent Tank Monitoring System (INTANK), salah satu solusi inovatif yang lahir dari Tinc, ke dalam ekosistem layanan unit bisnis Telkomsel IoT.

Baca Juga: Penjualan Startup Sayuran Online Melonjak Berkali Lipat Saat pandemi corona

INTANK sendiri merupakan solusi manajemen perangkat yang mampu memberikan visibilitas aset likuid secara real-time.

Pemanfaatan INTANK memungkinkan penggunanya untuk melakukan fungsi pengendalian dan pengawasan terhadap aset likuid miliknya, dengan optimasi suplai dan pemeliharaan prediktif, sekaligus mendapatkan insight bisnis melalui dashboard terintegrasi.

Selain itu Tinc telah berhasil melahirkan solusi di ranah agritech seperti eFishery (automated feeding system), Jala (smart water quality monitoring) dan Mertani (smart plantation solution).

Menurut Andi, inovasi menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi saat ini, terlebih Indonesia tengah menghadapi Revolusi Industri 4.0 dengan otomatisasi yang semakin kompleks.

Baca Juga: Kemenkominfo Kolaborasi dengan 6 Startup Tingkatkan Pelayanan Warga Terkait Virus Corona

Maka dari itu, Tinc yang didukung penuh oleh Telkomsel akan terus bergerak maju untuk mendorong lebih banyak lagi kehadiran solusi digital praktis yang juga memiliki nilai jual secara komersial bagi masyarakat secara luas.

"Hal tersebut tentunya sejalan dengan komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco company untuk mendampingi setiap fase kehidupan masyarakat dan terus bergerak maju bersama-sama menjadi generator transformasi digital di Indonesia,” tutup Andi.

Para inovator yang ingin melakukan pendaftaran Tinc Batch 5 sekaligus mendapatkan informasi lebih lanjut dari program tersebut, dapat mengakses Tinc.id serta akun sosial media resmi Tinc di Instagram, Twitter, dan LinkedIn.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya