Ternyata Jumlah Gamer Wanita di Indonesia Jauh Lebih Banyak Dari Pria

Rabu, 08 Juli 2020 | 17:05
Ida Bagus Rai Artha Kusuma

Main Game Oppo A92

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin

Nextren.com -Bermain game pada smartphone mungkin menjadi salah satu hal yang sering dilakukan oleh pengguna selama pandemi.

Selain mengisi waktu luang, game juga bisa menjadi hiburan dan mengasah kecerdasan dalam berpikir.

Menurut data InMobi atau Indonesia Mobile Gaming pertumbuhan minimum pemain mobile gaming di Indonesia selama bulan April ke Mei terdapat 75%.

Data tersebut sejalan dengan banyaknya berbagai platform yang akhirnya menghadirkan berbagai acara kompetisi eSports.

Baca Juga: Microsoft Dilaporkan Tertarik Untuk Akuisisi Warner Bros Divisi Game

Dari sekian banyaknya gamer di Indonesia, ternyata gamer dengan gender wanita jumlahnya lebih banyak daripada laki-laki.

Menurut data, gamer wanita sebesar 59 persen, sedangkan untuk gamer laki-laki hanya 41 persen.

Dari 59% tersebut juga dikategorikan kembali ke bagian umur, gamers wanita pada umur 45 tahun ke atas memiliki jumlah yang banyak sekitar 25,4%.

Begitupun juga untuk laki-laki dengan kategori umur tersebut, banyak yang suka untuk bermain game.

Baca Juga: Ini Pengalaman Atlet E-sports Profesional Main Game Free Fire Pakai 'HP Kentang'

Game yang dimaksudkan bukan berarti ialah game eSports saja, melainkan ada juga game kasual yang ternyata paling banyak dimainkan.

Meski rata-rata yang bermain game kasual memang banyak, namun InMobi menyebutkan game arkade menjadi game meningkat penggunaanya sebesar 78%.

Game kategori arkade ini memang tidak menghabiskan waktu banyak seperti halnya kita bermain eSports.

Karena game ini bisa dilanjutkan di saat pengguna memiliki waktu santainya kembali.

Baca Juga: Mobile Legends dan PUBG Mobile Diblokir India dan Pakistan, Ini Alasannya

Untuk saat ini ada beberapa game arkade yang masuk peringkat lima populer di Google Play Store.

Yaitu Spiral Roll, Car Master 3D, Subway Surfers, Stickman Party, dan Tower Run.

Adapun untuk game kasual terdapar juga lima peringkat game di Google Play Store yaitu game Stack Colors, Save The Girl, My Talking Tom 2, dan Pou.

My Talking Tom 2 dan Pou juga termasuk ke game simulasi yang mungkin saja menurut wartawan Nextren didownload karena kebutuhan seorang ibu untuk menghibur anak mereka.

Baca Juga: Mendiang Kobe Bryant Jadi Cover Game NBA 2K21 Edisi Spesial

Dari deretan game kasual dan arkade tersebut ada salah satunya yang terkadang muncul sebagai iklan ketika kita sedang bermain di game yang lain.

Menurut InMobi, untuk perlindungan lebih lanjut, brand harus mencari format iklan yang secara inheren memberikan lapisan keamanan tambahan berdasarkan target market konsumen mereka.

Lalu game kasual juga dikatakan tidak memiliki konten game yang tidak pantas.

Baca Juga: ROG Phone III Bakal Dirilis Tanggal 22 Juli di Acara ROG Game Changer

Non-Strategy led game, seperti game kata dan arkade telah menjadi saksi peningkatan popularitas sambil memerintahkan pengeluaran yang lebih besar.

Fenomena ini dapat dikaitkan dengan aksesibilitas tinggi dan kemampuan pengguna rata-rata untuk dapat plug dan play di game-game tersebut.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya