Nextren.com -Prancis ialah salah satu negara yang pernah dikhawatirkan Huawei akan melarang keberadaannya.
Berdasarkan informasi terbaru, Prancis tidak berniat untuk melarang adanya Huawei di negaranya.
Informasi tersebut berasal dari Kepala badan keamanan siber Prancis, ANSSI, yang mengatakan tidak akan ada larangan total untuk menggunakan peralatan dari Huawei dalam peluncuran jaringan telekomunikasi 5G di Prancis.
Tetapi dengan adanya kebebasan tersebut,perusahaan telekomunikasi Prancis bisa menghindari peralihan ke perusahaan Cina.
Baca Juga: Huawei dan Honor Incar Pasar Laptop Gaming, Harganya 13,6 Jutaan?
Pemerintah Amerika Serikat diketahui telah mendesak sekutunya untuk mengecualikan Huawei dari komunikasi generasi baru di Barat, dengan mengatakan Beijing dapat menggunakannya untuk memata-matai.
Tuduhan tersebut tentunya dibantah oleh Huawei sejak Februari lalu, namun nampaknya kekuatan AS sangatlah kuat.
Mengutip Reuters, seorang sumber mengatakan kepada Reuters pada bulan Maret, bahwa Prancis tidak akan melarang Huawei beroperasi, tetapi akan berusaha untuk tetap keluar dari jaringan seluler inti.
Baca Juga: Mantan Bos Google Bela Amerika yang Memblokir Huawei Lewat Asumsi Ini
Hal ini bisa membawa risiko pengawasan lebih tinggi, karena memproses informasi sensitif seperti data pribadi pelanggan.
Keputusan Prancis atas peralatan Huawei ini sangat penting bagi dua dari empat operator telekomunikasi negara itu, Bouygues Telecom dan SFR.
Soalnya, sekitar setengah dari jaringan seluler mereka saat ini dibuat oleh kelompok China.
"Bagi mereka yang sudah menggunakan Huawei, kami memberikan otorisasi untuk jangka waktu yang bervariasi antara tiga dan delapan tahun," ujar Guillaume Poupard, Direktur Jenderal ANSSI.
Baca Juga: Amerika Dikabarkan Siap Akuisisi Ericsson Untuk Kalahkan Huawei
Kontrol negara Orange telah memilih lawan Huawei di Eropa adalah Nokia dan Ericsson.
Poupard mengatakan bahwa mulai minggu depan, operator yang belum menerima otorisasi eksplisit dalam menggunakan peralatan Huawei untuk jaringan 5G, dapat mempertimbangkan untuk tidak merespon setelah batas waktu yang sah, sebagai penolakan atas permintaan mereka.
Ia juga mengatakan pilihan itu dibuat untuk melindungi kemerdekaan Prancis, dan bukan sebagai tindakan permusuhan terhadap China.
Baca Juga: Ajak Boikot Huawei, AS Tawarkan Dana ke Berbagai Negara Untuk Ganti 5G Huawei
"Yang kami katakan adalah bahwa risikonya tidak sama dengan pemasok Eropa dan non-Eropa," lanjutnya.
Persoalan Huawei dengan negara Prancis sudah bermula sejak bulan Februari.
Kedubes Tiongkok mengatakan pada saat itutidak ingin melihat perkembangan perusahaan-perusahaan Tiongkok di Eropa terkena dampak diskriminasi terhadap Huawei dan proteksionisme di Prancis dan negara-negara Eropa lainnya.
(*)