Rilis Fitur Pengelola Uang, Beginilah Sistem Keamanan Aplikasi Jenius

Kamis, 25 Juni 2020 | 13:20
Fahmi Bagas

Irwan Tisnabudi, Digital Banking Head BTPN dalam acara peluncuran fitur Moneytory di aplikasi Jenius pada hari Kamis (25/6).

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- Aplikasi Jenius telah dikenal oleh sebagian kalangan masyarakat sebagai sistem transaksi digital.

Dikembangkan oleh Bank BTPN, Jenius pun sudah menjadi salah satu alternatif masyarakat di kota-kota untuk bisa melakukan pengelolaan finansial secara digital.

Contohnya saja, Jenius bisa digunakan untuk melakukan kegiatan menabung.

Hal tersebut membuat penggunanya dapat merencanakan biaya di masa depan.

Baca Juga: 5 Aplikasi Ini Bisa Digunakan Untuk Cari Uang Saat Masa Karantina

Setelah empat tahun beroperasi, kali ini BTPN selaku pengembang Jenius memperkenalkan sebuah fitur terbaru bernama Moneytory.

Peluncuran fitur anyar ini dilakukan oleh Irwa Tisnabudi, selaku Digital Banking Head BTPN pada hari Kamis (25/6).

"Kita sadar, setelah melakukan berbagai kolaborasi bahwa managing finance bukan hanya persoalan transaksi tapi juga lebih ke pengelolaannya," ujar Irwan.

Maka dari itu, Moneytory dihadirkan untuk menyederhanakan proses pencatat keuangan tersebut agar lebih mudah.

Fitur terbaru ini juga memiliki beragam layanan mulai dari pencatatan selisiih cash flow, kategorisasi otomatis, pemantauan secara detil, hingga pengaturan periode pencatatan sesuai keinginan pengguna.

Terlepas dari pada apa yang dilakukan oleh Jenius, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana sistem keamanan yang diberikan oleh aplikator?

Baca Juga: Bank Digital Jenius Resmi Berusia 2 Tahun, Kini Punya 700 Ribu Pengguna

Fahmi Bagas
Fahmi Bagas

Acara peluncuran fitur Moneytory di aplikasi Jenius yang dilaksanakan pada hari Kamis (25/6).

Hal ini mengingat bahwa selama pandemi melanda ini, banyak kasus peretasan telah terjadi.

Bukan hanya pada situs-situs penting negara, namun hacker juga mulai menyasar aplikasi-aplikasi atau startup yang memiliki jumlah pengguna yang banyak.

Sebagai informasi, Jenius mengklaim bahwa saat ini perusahaannya telah memiliki lebih dari 2,5 juta pengguna.

Ditambah, Jenius merupakan aplikasi yang dikelola oleh sistem yang berlandaskan oleh perbankan.

Baca Juga: Cara Gadai Online di Pegadaian Digital, Datang Langsung Ambil Uang

Menjawab hal tersebut, Irwan Tisnabudi mengatakan bahwa pihak Jenius telah menyediakan beragam sistem keamanan yang terkonfigurasi.

"Kami memberikan keamanan mulai dari password, PIN, dan OTP untuk mengamankan data pengguna," ucap Irwan saat ditanyakan oleh wartawan.

Meski begitu, ia juga menambahkan kalau para pengguna juga harus memiliki pengetahuan terkait modus-modus penipuan yang saat ini kerap dilakukan.

Misalnya saja Phising yang merupakan metode penipuan menggunakan link palsu demi bisa mendapatkan data pribadi pengguna.

Baca Juga: Kisah Pengguna Pinjol Ilegal, Uang Habis untuk Berobat Tapi Terus Ditagih

Keamanan data seperti nomor digit pada kartu rekening Jenius juga diharapkan Irwan agar dijaga dengan sebaik mungkin oleh para penggunanya.

"Itu semua yang memegang adalah nasabah, jadi mereka harus bertanggung jawab juga atas kerahasiannya karena pihak Jenius tidak pernah menanyakan hal-hal tersebut," jelas Irwan Tisnabudi.

Jadi, untuk persoalan keamanan, kolaborasi antara sistem aplikasi dan pengetahuan pengguna diharapkan dapat mencegah tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya