Adobe Hapuskan Flash Player Akhir Tahun ini, Jadi Incaran Malware

Minggu, 21 Juni 2020 | 14:36
ZDNet

Adobe Flash Player dihentikan akhir tahun 2020.

Nextren.com -Adobe merupakan platform penyedia software komputer atau laptop yang memiliki beragam fungsi.

Salah satunya ialah Adobe Flash Player yang diketahui guna untuk mendukung pemutaran audio dan video di komputer dan laptop.

Layanan yang sudah berjalan dari tahun 1996 ini pernah hampir mati di tahun 2017, diumumkan Adobe tentang Flash End of Life (EOL).

Namun, bukannya semakin meningkat,persentase pengguna Chrome harian telah memuat setidaknya satu halaman yang berisi konten Flash per hari telah turun dari sekitar 80% pada 2014 menjadi di bawah 8% pada awal 2018.

Baca Juga: Adobe Photoshop Camera Segera Hadir, Berbasis AI dan Bertabur Filter Keren

Padahal banyak platform yang bergantung dengan layanan tersebut seperti Google, Microsoft, Apple, Mozilla dan bahkan Facebook.

Facebook menggunakan Flash Player ialah untuk game online-nya yang dulu menjadi keunggulan Facebook.

Sejak pengumuman EOL, Facebook telah meminta pembuat game untuk bermigrasi ke teknologi berbasis HTML5 dan JavaScript, dan vendor browser telah menonaktifkan Flash di browser masing-masing.

EOL dari Adobe Flash Player akan berakhir di 31 Desember 2020.

Baca Juga: E-Commerce di AS Alami Lonjakan Permintaan Bahan Makanan Sampai 49 Persen

Namun menurunnya penggunaan bukan salah satu alasannya, Adobe juga memiliki alasan lain.

Alasannya karena Flash Player selalu menjadi target para peretas dan pembuat malware.

Melihat situasi sekarang dengan banyaknya peretas dan malware yang menyerang berbagai platform, ini adalah keputusan yang bijak.

Adobe mengutip ZDNet, mengatakan bahwa begitu Flash mencapai tanggal EOL, perusahaan tidak hanya berencana untuk berhenti menyediakan pembaruan.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Dua Acara Teknologi Global Ini Terpaksa Dilaksanakan Secara Online

Tetapi mereka juga berencana untuk menghapus semua tautan unduhan Flash Player dari situs web mereka.

Ini akan mencegah pengguna menginstal perangkat lunak dan terus menggunakan versi yang tidak dirawat.

Adobe juga mengatakan konten berbasis flash juga akan diblokir agar tidak berjalan di Adobe Flash Player setelah Tanggal EOL.

Dengan begitu pengguna harus mencari alternatif lain sebagai pengganti Flash Player.

Baca Juga: Adobe Perkenalkan Sistem AI Baru, Mampu Kenali Foto Manipulasi

Ini adalah merupakan keputusan paling agresif yang diambil perusahaan perangkat lunak untuk memblokir pengguna dari menggunakan perangkat lunaknya begitu mencapai EOL.

Setelah Flash Player mencapai EOL pada akhir tahun, Adobe tidak berencana untuk memberikan pembaruan keamanan baru, membuat pengguna Flash terkena kerentanan dan serangan baru

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : ZDNet

Baca Lainnya