Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Salah satu masalah terbesar yang sedang dihadapi oleh bumi adalah sampah.
Diketahui bahwa setiap harinya penduduk Indonesia menghasilkan 0,3 hingga 0,5 kilogram sampah per orang.
Bukan hanya sampah rumah tangga, namun bumi saat ini juga telah penuh dengan sampah elektronik.
Sejumlah prediksi mengatakan bahwa pada tahun 2021 nanti, ada sekitar 52 juta ton sampah elektronik akan mengisi wilayah bumi.
Baca Juga: BUMN Pergudangan BGR Logistics Bikin Aplikasi BGR Access, Kini Mudah Jual Sampah Elektronik
Hal ini disebabkan karena masih kurangnya perhatian masyarakat dunia dalam mengelola sampah elektronik.
Diketahui bahwa limbah elektronik memiliki resiko bagi kesehatan karena mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).
Selain itu ada pula senyawa seperti polybrominated diphennylather yang biasanya digunakan untuk mengurangi suhu panas pada bagian produk seperti TV dan komputer.
Melihat masalah tersebut, Saya Pilih Bumi berkolaborasi dengan Kota Tanpa Sampah menghadirkan sebuah program berjudul "Hadiah Untuk Bumi" yang diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 30-31 Mei 2020.
Program ini diadakan untuk mendukung perubahan yang ramah lingkungan dengan cara membeli produk-produk ramah lingkungan.
Salah satu produk yang akan diperkenalkan pada acara tersebut adalah sabun batangan dari kelor yang bisa digunakan untuk mencuci tangan serta membersihkan tubuh.
Baca Juga: Apps Tuker Sampah Karya Mahasiswa UNS Raih Medali di AI-JAM Japan 2019
Tujuan dari program ini ingin mengubah gaya hidup masyarakat agar lebih ramah lingkungan dan untuk bisa membantu para pengrajin serta petani Indonesia.
Acara yang dilangsungkan dalam dua hari itu akan membahas tema yang berbeda, yaitu "Strategi Tiga Pintu" (Sabtu) dan "Tata Kelola Sampah Skala Komunitas" (Minggu).
Durasinya akan berlangsung selama 1 jam 30 menit dan untuk kamu yang ingin mendaftarkan diri bisa langsung bergabung dengan cara mengklik tautan berikut ini.
(*)