Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com - Solusi dalam mengamankan sebuah akun selain mengganti password secara rutin dan mengaktifkan 2FA, juga ada penggunaan Password Manager.
Password Manager ialah sebuah software atau aplikasi yang berguna untuk melindungi password pengguna.
Tidak hanya itu, password pengguna juga bisa dibuat oleh software tersebut dan bisa digunakan secara otomatis tanpa harus menghapal lagi.
Password Manager menyediakan layanan gratis dan berbayar yang bisa dipilih oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Ini Akibat Fatal Dari Kebocoran Password, Jangan Anggap Remeh!
Alfons Tanujaya, Pengamat Sekuriti Vaksincom mangatakan layanan berbayar di Password Manager biasanya digunakan oleh perusahaan besar.
"Berbayar biasanya untuk korporat dan yang gratis juga bukan berarti kurang pengamanannya," ujar Alfons dalam acara Tips Aman Simpan Kata Sandi dengan Password Manager dari Liputan6 via Zoom, (20/5).
Fitur untuk layanan berbayar dikatakan bisa dibagi per divisi sehingga sangat cocok untuk digunakan sebuah perusahaan daripada untuk individu.
Alfons pun menyarankan beberapa orang awam atau pemula untuk menggunakan Bitwarden.
Baca Juga: Inilah Langkah Menggunakan Password Manager yang Benar Untuk Cegah Pencurian Data
Bitwarden dikatakan cocok untuk pemula yang dengan mudah mengatur keamanan password di berbagai platform seperti bank, email, dan media sosial.
Bitwarden merupakan password manager yang menyediakan layanan gratis seperti LastPassword, 1Password, dan KeyPass.
Fungsinya password manager ini untuk mengingat password kita, dan Bitwarden bisa digunakan secara multi platform di Android, iOS maupun via Browser di laptop atau dekstop.
Walaupun lebih mudahnya, menggunakan via Browser di laptop, karena data utamanya ialah ditempat tersebut.
Baca Juga: Jangan Simpan Password Saat Login di Browser! Begini Alasannya
Cara pertama ialah buatlah akun Bitwarden untuk bisa menyimpan segala jenis password di berbagai platform.
Setelah membuat dan masuk ke dalam Bitwarden, pengguna juga bisa mengatur 2FA yang akan dialihkan ke versi website dan memilih aplikasi Autentikator.
Jika sudah, scan kode QR ke dalam aplikasi agar tersinkronisasi.
Dengan akun Bitwarden saja, pengguna tidak perlu mengingat password lainnya, hanya perlu ingat password akun Bitwarden.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Password Menjadi Barang Jual Beli di Dark Web
Bila pengguna lupa password akun Bitwarden dikatakan tidak perlu khawatir, karena password yang sudah tersimpan tidak akan bisa dilihat dengan mudah.
"Karena sudah terenkripsi dan menurut penelitian sangat susah untuk membuka enkripsi password tersebut," ujar Alfons.
Bitwarden juga bisa membuat password dengan kemauan pengguna, seperti berapa panjangnya dan kombinasi angka, huruf serta simbol apa saja yang ingin dimasukan.
Ia juga mengingatkan pengguna untuk tetap menganggap data digital sebagai data yang pentingsehingga jangan sampai tidak diperketat keamanannya.
Baca Juga: Takut Kebobolan Data Gara-gara Kasus Tokopedia? Pakai Password Manager Solusinya
(*)