Laporan wartawan Nextren, Wahyu Subyanto.
Nextren.com - Selama pandemi Covid-19 ini, semua proses belajar dilakukan secara online baik oleh siswa maupun guru.
Meski dilakukan dari jarak jauh, peran guru ini begitu penting.
Hal ini juga terlihat dari maraknya keluhan orang tus siswa yang merasa keberatan mengawasi dan mengajari anak-anaknya.
Meski berjauhan guru juga harus aktif berkomunikasi dengan siswa dan orangtua siswa, agar proses belajar tetap berlangsung lancar.
Mulai 17 Maret 2020 lalu, guru dan siswa sudah melakukan proses belajar mengajar secara online.
Nah, setiap guru tentu punya cara tersendiri untuk memberi pelajaran secara online, yang tantangannya sangat berbeda dengan mengajar langsung di kelas.
Semuanya tentu saja membutuhkan kuota internet yang besar dan andal agar proses belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik.
Padahal tak semua guru punya kelebihan untuk bisa membeli kuota internet yang lengkap, agar proses pengajaran berlangsung lancar.
Belum lagi jika proses belajar dilakukan secara live streaming, ditambah guru juga perlu mencari pengayaan bahan ajar di internet dan mengikuti perkembangan ilmunya.
Untuk membantu para guru, maka Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbud mengajak para guru-guru di Indonesia untuk bergabung dalam program Mengajar dari Rumah.
Seperti terlihat di akun resmi Instagram Ditjen GTK, terdapat info program Mengajar dari Rumah.
Dalam program tersebut, Kemdikbud dan Google bekerja sama dalam memberikan kuota internet sebesar 30 GB yang berlaku selama 3 bulan.
Bantuan kuota internet 30 GB ini untuk menunjang proses #MengajarDariRumah kepada 10.000 guru terpilih.
Baca Juga: Gratis Kuota Data 2GB/Hari XL Axiata Diperpanjang, Bisa Untuk Belajar atau Belanja Online
Pembagian kuota 30Gb gratis ini berasal dari 4 operator seluler, yaitu Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan Smartfren.
Tapi untuk bisa menikmati kuota internet gratis 30GB itu ada syaratnya.
Guru harus membagikan artikel refleksi pembelajaran selama masa #BelajarDariRumah melalui portal Guru Berbagi.
Nah pengalaman dan praktik baik pembelajaran jarak jauh para guru ini harus diposting berbentuk artikel, dan ditunggu hingga 20 Mei 2020.
Persyaratan
- Berprofesi sebagai guru
- Memiliki akun di portal Guru Berbagi dengan SIMPKB/Simpatika
Ketentuan artikel
- Tulis artikel tentang refleksi pembelajaran sebanyak antara 300-1000 kata
- Unggah RPP yang menjadi dasar refleksi di portal Guru Berbagi
- Tulis refleksi pembelajaran atau praktik baik Anda dalam mengajar jarak jauh (berdasarkan RPP yang sudah diunggah)
- Unggah artikel Anda paling lambat 20 Mei 2020
- Dapatkan kuota internet 30 Gb gratis untuk pengirim artikel terpilih
Ketentuan lain
Inilah yang harus ada dalam refleksi Anda:
1. Bagaimana strategi pembelajaran daring yang Anda lakukan? (Apa topiknya, tujuannya dan strateginya?)
2. Bagaimana reaksi/pendapat murid-murid Anda proses pembelajaran tersebut? Mengapa murid-murid Anda berpendapat seperti itu?
3. Apa refleksi Anda terhadap proses pembelajaran tersebut? Adakah hal baru yang Anda pelajari dari proses tersebut?
4. Adakah hal-hal yang bisa diperbaiki untuk pembelajaran selanjutnya?