Bos Twitter Bebaskan Durasi Work From Home Bagi Seluruh Karyawan, Bahkan Bisa Permanen!

Rabu, 13 Mei 2020 | 11:46
Youtube/Wired

Jack Dorsey, CEO Twitter

Nextren.com - Kondisi work from home saat ini telah dianggap sebagi sebuah kenormalan yang baru bagi sebagian orang.

Bekerja tanpa harus keluar rumah selama masa karantina membuat banyak kegiatan yang awalnya dilakukan secara langsung dapat diubah menjadi mode daring.

Tak terkecuali dengan perusahaan media sosial Twitter yang bermarkas di Amerika.

Twitter memang menjadi salah satu perusahaan yang mendukung adanya kebijakan work from home sebelum status pandemi disematkan untuk COVID-19.

Baca Juga: Twitter Ikuti Google Untuk Rumahkan Karyawannya Akibat Virus Covid-19

Meski begitu, perusahaan ini masih sempat membuka kantornya hingga awal Maret 2020.

Tapi setelah itu, kantor Twitter di seluruh dunia sudah ditutup dan semua karyawan diharuskan bekerja dari rumah masing-masing.

Melansir dari PhoneArena, Jack Dorsey selaku pemilik Twitter mengatakan bahwa karyawannya saat ini bisa terus bekerja secara jarak jauh selama yang mereka inginkan.

Baca Juga: Cara Menghapus Mention Dari Orang yang Tidak Diinginkan di Twitter

Namun, hal ini tidak bisa berlaku untuk semua staff di perusahaannya tersebut.

Untuk para pekerja yang diperbolehkan bekerja dari jarak jauh, Twitter akan memberikan peraturan berupa laporan yang lebih ketat.

Jack Dorsey juga mengklaim bahwa dengan adanya kebijakan bekerja di rumah ini dapat meningkatkan tunjangan sebesar 1.000 USD bagi seluruh pekerja.

Kompas Tekno
Kompas Tekno

Ilustrasi Kantor Twitter

Baca Juga: Anak Twitter Wajib Tahu Nih, 10 Slang Baru Untuk Buat Thread

Kebijakan ini nantinya akan berlaku setelah kantor Twitter benar-benar akan dibuka kembali.

Beberapa laporan menyatakan kalau kantor media sosial itu akan kembali beroperasi pada beberapa bulan mendatang.

Baca Juga: Deretan Laptop HP Dengan Diskon 40 Persen dan Cashback di Tokopedia

"Sebagian besar lokasi tidak akan dibuka sebelum September," ungkap pihak Twitter.

Meski akan buka dalam jangka beberapa bulan ke depan, namun Dorsey sudah memastikan kalau seluruh acara Twitter hingga akhir tahun akan ditangguhkan.

Jika memang ini akan benar-benar terjadi di kantor Twitter, kemungkinan perusahaan akan mendapatkan tantangan baru yang masih belum ditemukan.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto