Tenaga Pendidikan Diajak Gunakan Aplikasi TikTok Untuk Mengajar

Jumat, 08 Mei 2020 | 15:00
Fahmi Bagas

Kampanye

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - TikTok merupakan salah satu aplikasi berbasis video pendek yang populer di Indonesia.

Pada akhir tahun lalu, TikTok Indonesia sudah mulai mengampanyekan sejumlah program yang tergabung di dalam kampanye #SamaSamadiTikTok.

Kala itu,program #SamaSamaNyaman menjadi kampanye pertama yang ada di aplikasi untuk mencegah adanya kasus cyber-bullying.

Kali ini, TikTok kembali meluncurkan sebuah kampanye bertajuk #SamaSamaBelajar.

Baca Juga: TikTok Sumbang RP 100 Miliar Untuk Penanganan Covid-19 Indonesia, Inilah Sumber Pendapatannya

Program ini dimaksudkan untuk mendukung sektor pendidikan di Indonesia yang sedang diterpa pandemi.

"Di tengah kekhawatiran dunia tentang Covid-19, para profesional di sektor pendidikan terpaksa mencari cara baru untuk terhubung dengan muridnya," ungkap Donny Eryastha, selaku Head of Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Dengan adanya kampanye ini, TikTok mencoba untuk menghadirkan konten edukasi pada platformnya.

Konten edukasi ini diketahui dibagi menjadi dua bagian yaitu untuk bagian teoritis yang dilakukan oleh para pengajar kredibel dan konten kreatif yang bisa diberikan oleh pengguna biasa.

Dalam telekonferensi yang diadakan TikTok pada hari Jumat (8/5), perusahaan aplikasi video pendek itu juga mengundang salah satu pengajar yang membuat konten edukasi di edukasi.

I Made Andi Arsana, sebagai dosen di UGM mengatakan kalau adanya program ini dapat membuat mahasiswa bisa belajar dimana saja dan kapan saja.

"Video TikTok yang tersimpan di akun saya kan jadi bisa dikunjungi oleh mahasiswa jika memang ingin belajar lagi di luar waktu kelas," ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa metode belajar secara rekaman ini bisa adi sesuatu yang memang akan menjadi bagian dari masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Wow! TikTok Sudah Didownload 1 Miliar Kali di Aplikasi Google Play Store

Terkait cara mendapatkan konten edukasi ini di fitur rekomendasi video, pihak TikTok mengatakan kalau hal itu disesuaikan dengan aktivitas pengguna.

"Tidak ada tips khusus bagaimana caranya agar konten edukasi itu akan selalu hadir di halaman 'For Your Page'," ungkap Head of Contect and User Operations TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra.

"TikTok hanya ada di tengah dan untuk tampilan di halaman rekomendasi itu kembali lagi ke kebiasaan dari user," lanjutnya.

Baca Juga: Bill Gates dan TikTok Sumbang Bantuan Rp 306 Miliar untuk Afrika

Hingga saat ini pihak TikTok mengklaim bahwa #SamaSamaBelajar sudah ada 300 juta partisipan yang ikut di dalam kampanye tersebut.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga dikatakan sudah bersedia untuk ikut andil dalam program tersebut.

Nantinya Kemendikbud akan memposting konten-konten edukasi di akun resminya di aplikasi TikTok.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto