Akademi Madrasah Digital 2020 Dirilis XL Axiata dan Kemenag, Santri Diajari IoT

Senin, 04 Mei 2020 | 10:45
XL

Akademi Madrasah Digital 2020

Nextren.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) dan XL Axiata meluncurkan program terbaru, yaitu Akademi Madrasah Digital (AMD) 2020.
Lewat AMD 2020 ini para siswa Madrasah Aliyah (MA) diharapkan bisa belajar dasar-dasar digitalisasi untuk meningkatkan kapabilitas dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Penyelenggaraan program ini nantinya akan menggunakan platform digital di Laboratorium IOT (Internet of Things) X-Camp milik XL Axiata.Direktur KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Dr. H Ahmad Umar, MA. mengatakan bahwa mereka bersama XL Axiata telah menjalankan berbagai program untuk menumbuhkan semangat digitalisasi bagi para pelajar Madrasah Aliyah.
Baca Juga: Samsung Galaxy A31 Resmi Dijual 5 Mei di 7 E-Commerce, di Lazada Sudah Ada Harganya Loh
Program ini didahului dengan pendistribusian fasilitas internet berkecepatan tinggi ke lebih dari 800 MA sepanjang 2018-2019, kemudian dilanjutkan dengan Madrasah BootCamp, dan kini dihadirkan Akademi Madrasah Digital 2020.
"Melalui program AMD 2020 ini kami berharap kapabilitas para siswa MA akan bisa terus meningkat, terutama terkait dengan pemenuhan kebutuhan kompetensi yang sesuai dengan Revolusi Industri 4.0,” ujar Ahmad Umar.Sementara itu, Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih menyebutkan bahwa Akademi Madrasah Digital 2020 ini dirancang secara khusus dengan melihat kebutuhan para pelajar Madrasah Aliyah di Indonesia.
Baca Juga: IDC Laporkan 5 Penjualan Smartphones Terbanyak Selama Q1 2020
Para peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan serangkaian pelatihan online melalui situs elearn.id dan offline yang diisi dengan sederet materi pendukung.
Sejumlah karyawan berpengalaman XL Axiata dilibatkan untuk mendukung program ini secara langsung.
"Kami berharap program ini bisa mendorong seluruh peserta untuk mewujudkan ide serta gagasan hingga menjadi suatu produk bermanfaat, bernilai teknologi tinggi, dan dapat dipasarkan,” kata Tri Wahyuningsih.Program AMD 2020 ini terbuka bagi para pelajar Madrasah Aliyah Negeri atau Swasta di seluruh Indonesia yang telah duduk di kelas 11.
Untuk Angkatan pertama tahun ini, AMD 2020 akan menerima 100 peserta. Pendaftaran AMD 2020 telah dibuka sejak 17 April-31 Mei 2020 melalui website Madrasah Digital.
Baca Juga: Samsung Air Dresser, Air Purifier dan AC Ini Bisa Dikendalikan via Hape
Selain data diri, calon peserta juga diwajibkan untuk menjelaskan prototype hasil karya ilmiah sendiri baik yang pernah dibuat maupun yang masih dalam perencanaan ke dalam bentuk video/tulisan.Proses penilaian karya ilmiah ini akan berlangsung pada 1-6 Juni 2020. Penilaian hingga seleksi akan dilakukan secara langsung oleh XL Axiata bersama Kemenag.
Hasil seleksi akan diumumkan melalui channel resmi XL Axiata dan Kemenag pada 7 Juni 2020.
Konfirmasi kesediaan peserta mengikuti pelatihan disampaikan dalam rentang7-9 Juni 2020.
Selanjutnya peserta akan mulai mengikuti seluruh pelatihan online dan offline selama enam bulan. Program ini tidak memungut biaya apapun kepada peserta.
Baca Juga: Layanan Internet of Things XL Resmi Rilis di 31 Kota, Tarif Mulai Rp 15 Ribu Setahun
Pelatihan online akan berlangsung pada 10 Juni-15 September 2020 kemudian dilanjutkan dengan pelatihan offline yang tentunya mengacu kepada perkembangan situasi wabah Covid-19 di Indonesia.
Materi-materi yang akan diajarkan pada program ini antara lain mencakup Digital Mindset, Ecosystem Digital, Design Thinking, Agile Mindset, dan Business Setup.
Seusai pelatihan, siswa akan diarahkan untuk membuat prototipe karya digital berbasis Internet of Things (IoT) yang sesuai kebutuhan masyarakat.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya