Dukung Pemberdayaan Perempuan, Kementrian PPPA Luncurkan Aplikasi Sisternet

Rabu, 29 April 2020 | 17:44
google Play

Tampilan aplikasi Sisternet

Nextren.com - Sudah cukup lama kehadiran situs Sisternet yang berisi konten untuk pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Dihadirkan oleh XL Axiata, program Sisternet ini berfokus pada peningkatan kemampuan perempuan Indonesia di era digital.
Kini untuk menjangkau khalayak yang lebih luas dan memaksimalkan kemampuan Sisternet menjangkau kalangan perempuan di semua lapisan masyarakat, XL Axiata membangun aplikasi digital yang mempermudah siapa saja untuk mengakses seluruh program Sisternet.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga bersama Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini meluncurkan aplikasi Sisternet secara daring di Jakarta, Rabu (19/4).
Baca Juga: Google Meet Dilaporkan Mengalami Peningkatan 3 Juta Pengguna Per HariMenurut Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan bahwa dengan adanya aplikasi ini, maka perempuan Indonesia di mana pun mereka berada akan bisa lebih mudah mengakses program-program Sisternet.
Sepanjang tahun Sisternet menyelenggarakan banyak kegiatan, terutama yang bersifat edukasi mengenai berbagai kebutuhan perempuan, dari mulai mengenai pengelolaan keuangan, membangun bisnis sendiri, peningkatan keahlian, hingga parenting.
Sebagian besar kegiatan tersebut masih bersifat offline di banyak kota. Namun saat ini karena pandemi, maka kegiatan offline ditunda dan dialihkan ke online.Menurut Dian, aplikasi Sisternet bisa diunduh di Google Playstore untuk ponsel Android dan App Store untuk iPhone.
Baca Juga: Mulai Besok Pengguna Tidak Bisa Lagi Streaming HOOQ, Ini Alasannya
Aplikasi yang disiapkan selama 5 bulan ini akan memuat berbagai agenda program yang dibagi dalam 3 segmen fitur, yaitu Sister Berbagi, Agenda Berbagi, dan Modul Pintar.
Pada segmen Sister Berbagi akan tersaji kumpulan artikel yang bersifat inspiratif dan motivatif bagi kaum perempuan untuk bisa lebih mandiri dan berdaya. Hingga saat ini Sisternet memiliki lebih dari 12 ribu artikel.
Segmen Agenda Berbagi akan menyajikan kelas-kelas edukasi yang mengajarkan berbagai ketrampilan digital, cara mendapatkan inspirasi, hingga bagaimana membangun jaringan.
Kelas-kelas ini bisa diakses secara gratis.
Baca Juga: WhatsApp Hari Ini Resmi Bisa Buat Panggilan Dengan 8 Orang Loh!
Staf Ahli Bidang Komunikasi Pembangunan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Ratna Susianawati yang mewakili Menteri Bintang dalam acara tersebut, mengapresiasi hadirnya aplikasi Sisternet, yang bertujuan untuk memangkas kesenjangan perempuan dan laki-laki dalam hal pemanfaatan teknologi informatika, termasuk internet di Indonesia.
Aplikasi Sisternet ini menjadi salah satu contoh kontribusi nyata dunia usaha untuk ikut bergerak dan mendukung program-program pemerintah bagi kemajuan bangsa Indonesia.Pihak Kementerian PPPA berharap, aplikasi Sisternet dapat menjadi sumber inspirasi, tidak hanya bagi perempuan Indonesia, namun juga dunia usaha lainnya.
Tujuannya agar dapat terus memunculkan inovasi-inovasi yang dapat mendukung pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia.
Baca Juga: REVIEW Hasil Video Dari Kamera Oppo Reno3 Pro, Pakai Teknologi OSIE
youtube
way

Peluncuran Aplikasi Sisternet secara online

Sementara itu di segmen Modul Pintar, tersedia modul-modul edukasi dalam format audio visual mengenai beragam topik yang diajarkan oleh para ahli di bidangnya.
Saat ini sudah tersedia sekitar 40 modul audio visual mengenai digital parenting, karir, kewirausahaan, dan pengelolaan keuangan.
Modul Pinter merupakan segmen yang paling banyak diakses oleh publik di website Sisternet.co.id.Pada tahap pengembangan aplikasi, ada sejumlah fitur yang sedang disiapkan, antara lain adalah Portal Forum yag berupa forum diskusi antarpelaku UKM yang adalah perempuan.
Baca Juga: Saham Zoom Merosot 6 Persen, Gara-gara Facebook Messenger Rooms?
Lalu ada juga Media Podcast yang menyediakan berbagai informasi dan materi-materi audio inspiratif.
Kemudian ada juga fitur Panic Button, sebagai sarana untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Untuk penyediaan fitur Panic Button, Sisternet bekerja sama dengan Kementerian PPPA.
Nantinya, Sisternet pun akan memberikan berbagai pelatihan pemasaran secara online kepada perempuan pelaku usaha kecil di 5 provinsi bersama Kementerian PPPA dan Mitranya, untuk meningkatkan literasi digital di bidang ekonomi.
Baca Juga: Qualcomm Hadirkan Quick Charge 3+ Untuk Smartphone TerjangkauSebelum ini, Sisternet lebih banyak melaksanakan program-program-nya secara offline di berbagai kota, termasuk di luar Jawa.
Para member Sisternet yang tersebar di berbagai daerah mengakses program-program melalui website Sisternet.co.id.
Pengunjung website ini cukup banyak. Bulan Maret 2020 lalu, tercatat lebih dari 50 ribu page viewer.
Tingginya angka pengakses ke website Sisternet ini menjadi salah satu pertimbangan bagi XL Axiata untuk membangun aplikasi Sisternet.
Baca Juga: Meski Murah realme Band Hadir Tanpa Fitur Touch-Screen, Ini Alasannya“Dengan aplikasi, maka masyarakat, terutamam kaum perempuan bisa lebih mudah mengakses program-program Sisternet dengan menggunakan smartphone-nya. Tidak harus menggunakan komputer untuk bisa mendapatkan yang tampilan halaman yang lebih jelas. Jadi saat ini, Sisternet memiliki dua saluran digital untuk menyampaikan program-programnya,” tutur Dian.Diluncurkan pertama kali pada 23 April 2015, Sisternet kini memiliki lebih dari 23 ribu anggota.
Untuk meningkatkan nilai manfaat bagi kaum perempuan Indonesia, Sisternet bekerjasama dengan komunitas dan organisasi perempuan, juga dengan pegiat sosial di berbagai daerah.
Sisternet juga aktif bekerjasama dengan instansi pemerintah, selain Kementerian PPPA juga dengan Kementerian Komunitasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Kementerian Kesehatan.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya