Nextren.com - Messenger Rooms merupakan aplikasi teranyar yang diluncurkan oleh Facebook pada Jumat (24/4) lalu.
Layanan terbaru berupa aplikasi telekonferensi ini merupakan salah satu langkah Facebook untuk memudahkan bagi para pengguna internet yang sedang membutuhkan.
Diketahui bahwa aplikasi jenis ini sedang dicari dan paling banyak digunakan oleh penduduk dunia.
Alasannya tidak lain karena adanya pandemi COVID-19 yang mengharuskan masyarakat melakukan aktivitasnya dari rumah saja.
Baca Juga: Facebook Rilis Messenger Rooms Saingi Zoom, Bisa Video Call Hingga 50 Orang
Messenger Rooms diketahui bisa menampung hingga 50 peserta saat melakukan pertemuan online.
Selain itu, ada pula fitur untuk mengganti latar belakang seperti apa yang dimiliki oleh Zoom.
Hal yang membuat Messenger Rooms terlihat lebih baik dibanding Zoom adalah tidak adanya batas waktu melakukan panggilan video.
Segmen lain yang membuatnya lebih dilirik oleh pengguna adalah keamanan yang dihadirkan pada aplikasi.
Pihak Facebook membuat sebuah sistem kemanan berupa penguncian ruang meeting agar tidak terjadi penyusupan dari hacker.
Ada pula fitur blokir peserta untuk benar-benar menjauhkan resiko dari serangan hacker.
Seperti yang diketahui,aplikasi telekonferensi Zoom saat ini memiliki ancaman yang cukup dari serangan hacker.
Sejumlah kejadian peretasan telah terjadi akibat penggunaan Zoom.
Baca Juga: Kemhan RI Resmi Larang Penggunaan Aplikasi Zoom di Jajarannya
Beberapa instansi negara dan perusahaan besar juga sudah melarang penggunaan Zoom.
Melansir darii Yahoo Finance, terlihat bahwa jumlah saham perusahaan milik Eric Yuan tersebut telah merosot hingga 6 persen.
Namun, nilai berbeda malah terlihat dari neraca milik Facebook yang merupakan induk dari Messenger Rooms.
Baca Juga: Waspada! Gmail Tetap Bisa Dibobol Walau Hanya Jadi Peserta di Zoom!
Perusahaan Mark Zuckerberg itu mengalami peningkatan sebesar 2,7 persen sejak adanya Messenger Rooms.
"Antara WhatsApp dan Messenger, lebih dari 700 juta akun berpartisipasi dalam panggilan setiap hari." ungkap pihak Facebook kepada Yahoo Finance.
Meskipun Zoom masih menjadi aplikasi terlaris, namun tidak menutup kemungkinan bahwa keberadaan Messenger Rooms akan mengancam posisi Zoom nantinya.
Hal tersebut beralasan karena salah satu analisis di Wall Street memprediksi kalau aplikasi akan mengalami kenaikan saham sebesar 17 persen dalam satu tahun ke depan.
(*)