Nextren.com -Pandemi COVID-19 bisa merubah sesuatu berdampak positif dan berdampak negatif secara bersamaan.
Dampak negatif yang mungkin terasa ialah soal perekonomian yang dialami beberapa orang harus terhenti.
Kredivo yang merupakan platform kredit digital menjelaskan di tengah kondisi saat ini terdapat tren yang berubah secara signifikan terkait perilaku konsumen.
Berdasarkan riset Nielsen, sebanyak 50 persen masyarakat Indonesia mulai mengurangi aktivitas di luar rumah dan 30 persen diantaranya mengatakan bahwa mereka berencana untuk lebih sering berbelanja online.
Baca Juga: 5 Cara Agar Hape Android Tidak Lemot Saat Dipakai
Pada riset yang sama juga menunjukan keinginan berbelanja secara online ini akan terus meningkat seiring dengan kepatuhan pada PSBB dan kesadaran pribadi untuk menghindari keramaian.
Selain itu, konsumen juga dikatakan cenderung berbelanja kebutuhan pokok dalam jumlah banyak yang berpotensi pada lonjakan harga karena pasokan kian menipis.
"Selama masa pandemi COVID-19, konsumen semakin terdorong untuk berbelanja secara online dan menggunakan fintech agar dapat bertransaksi secara cashless karena adanya kesadaran untuk menerapkan physical distancing," ujar Anita Wijanto, Direktur Kredivo.
Dalam memperingati hari konsumen nasional pada 20 April nanti, Kredivo pun berbagi 4 tips yang bisa diikuti.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 14 Masalah Pemblokiran IMEI Hape BM Mulai 18 April 2020
Cara yang pertama ialah, masyarakat harus paham dengan cara mengelola cash flow.
Cash flowmerupakan kegiatan transaksi yang bisa dikelola dari keuangan pribadi,fintech dikatakan dapat membantu masyarakat dalam mengelolacash flow.
Pengelolaannya pun dianjurkan untuk tetap diiringi kebijaksanaan pengguna dalam jumlah maupun tujuan peminjaman.
Masyarakat atau pengguna juga tidak boleh impulsif dalam bertransaksi melainkan harus berdasarkan kebutuhan.
Baca Juga: Kebutuhan Kerja dan Belajar dari Rumah Melonjak, XL Axiata Prediksi Trafik Data Meningkat 15 Persen
Konsumen juga harus mampu menetapkan batas persentase hutang maksimal dari total pendapatan bulanan dan mempertimbangkan tanggungan yang sudah ada sebelum mengambil pinjaman baru.
Kredivo pada cara kedua menyarankan konsumen untuk menyusun budget bulanan secara normal walaupun beraktivitas dari rumah.
Pengeluaran yang rutin dikeluarkan saat di luar rumah seperti ongkos transportasi hingga biaya travelling dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan dasar yang menunjang saat berada di dalam rumah.
Misalnya, kebutuhan pokok dan kuota internet atau WiFi.
Baca Juga: Indosat Hadirkan Kampanye Ramadhan dan Rilisnya Freedom Kuota Harian
Cara yang ketiga ialah, konsumen atau masyarakat diharapkan mengecek legalitas fintech sebelum menggunakan layanannya.
Masyarakat harus memastika fintech yang mereka gunakan sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.
Konsumen pun harus memahami pilihan tenor, tanggal jatuh tempo, atau jumlah pinjaman pokok dan bunga yang dikenakan, serta juga mempelajari hak dan kewajiban pengguna.
Untuk cara yang terakhir, Kredivo menganjurkan untuk menggunakan fitur paylater yang sudah tersedia di beberapa platform.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Pendaftaran Traveloka PayLater Agar Cepat Disetujui
Dengan fitur paylater tersebut, masyarakat atau konsumen dijanjikan bisa melakukan transaksi secara digital dengan kenyamanan dan fleksibilitas pembayaran berkala.
Ketika ingin menggunakan layanan paylater, perhatikan dan cari bunga yang cukup rasional serta terjangkau.
Itulah keempat cara atur keuangan dari Kredivo yang bisa digunakan masyarakat atau konsumen di tengah pandemi COVID-19 di Indonesia yang belum membaik.
(*)