Laporan wartawan Nextren, Wahyu Subyanto.
Nextren.com - Inisiatif pemerintah meluncurkan aplikasi PeduliLindungi guna menekan penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19) dinilai sangat bermanfaat agar masyarakat saling melindungi.
Aplikasi PeduliLindungi memiliki fitur aplikasi tracking yang dapat mendeteksi pergerakan terpapar Covid-19 selama 14 hari ke belakang.
Berdasarkan hasil tracking dan tracing, masyarakat akan menerima peringatan untuk segera menjalankan protokol kesehatan, jika di sekitarnya terdapat pasien positif Covid-19.
Aplikasi PeduliLindungi ini dapat bermanfaat secara maksimal karena terhubung dengan seluruh operator seluler di Indonesia.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 14 Masalah Pemblokiran IMEI Hape BM Mulai Besok 18 April 2020
Aplikasi dengan mekanisme yang sama juga sudah digunakan secara efektif di negara lain, seperti di negara tetangga Singapura.
Di sana, aplikasi sejenis dinilai berhasil membantu mengendalikan penyebaran Virus Corona di negara tersebut.
Secara fungsional aplikasi PeduliLindungi itu banyak bermanfaat bagi mereka yang terpaksa keluar rumah dan bertemu orang lain dan mereka yang menggunakan fasilitas umum.
Memakai aplikasi PeduliLindungi dinilai akan bermanfaat, karena bisa memberikan deteksi daerah zona merah dan menginformasikan, jika ternyata dalam interaksi dengan orang lain yang terpapar virus," ungkap Sekretaris Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Satriyo Wibowo di Jakarta, Jumat (17/4).
Baca Juga: Spotify Rilis Fitur Baru yang Bisa Sembunyikan Lagu Dari Playlist
Ditambahkannya, untuk sisi keamanan aplikasi juga ada jaminan, karena banyak pihak terlibat terutama dari pemerintah dan ada juga dukungan dari operator seperti Telkom.
"Hal yang pasti, developer dan server ada di Telkom, jadi datanya (disimpan) lokal. Saran saya ditingkatkan User Experience (UX) lebih friendly dengan feedback langsung terlihat nyata di halaman awal," sarannya.
Secara terpisah, Praktisi Keamanan Siber Mochammad James Falahuddin menyatakan kalau dari sisi keamanan, aplikasi PeduliLindungi sudah berhasil lolos masuk AppStore.
"Masuk AppStore itu tandanya untuk isu security sudah baik. Apple itu tak sembarangan review keamanan aplikasi bagi penggunanya. Mereka tak memandang jabatan atau instansi yang nenteng," katanya.
Baca Juga: Cara Hindari Penyusup di Zoom Seperti Dialami Dewan TIK Nasional
Dikatakannya, agar sebuah setiap aplikasi bisa published di AppStore, apalagi yang mengeksploitasi fungsi location dan bluetooth, maka pasti akan di scrutinize oleh Team Verifikasi Apple secara detail.
Hal itu untuk memastikan aplikasi tidak melakukan abuse terhadap dua fungsi itu, yang bisa berakibat terhadap kebocoran data pengguna.
Proses verifikasi di AppStore sendiri bisa berlangsung cukup lama, sebelum satu aplikasi lolos untuk di-publish.
"Jadi, harusnya adanya kekhawatiran terhadap penyalahgunaan fitur di aplikasi PeduliLindungi ini bisa diminimalisir, selama kita menginstall dari jalur yang benar, yakni Playstore dan AppStore," katanya.
Baca Juga: Begini 3 Cara Membuka Password File PDF yang Tidak Bisa Diedit
James yang mengantongi Certified Chief Information Security Officer (CCISO) itu mengatakan, memang benar kalau aplikasi mobile, terutama android apps yang didistribusikan di luar platform resmi (Playstore) dalam bentuk file *.apk perlu diwaspadai.
Pasalnya, aplikasi yang tidak ada di PlayStore tersebut pasti belum melalui Quality Control dari platformnya.
Tapi dalam kasus PeduliLindungi ini sekarang sudah resmi di-publish di official store, tidak hanya untuk Android (Playstore) tapi juga sudah available untuk Apple iOS (AppStore), harusnya terjamin dari sisi keamanannya.
"Masyarakat tak usah takut. Aplikasi sejenis ini kan sudah digunakan juga di Tiongkok dan Singapura," tutupnya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 14 Masalah Pemblokiran IMEI Hape BM Mulai Besok 18 April 2020 Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantah informasi hoaks terkait aplikasi Peduli Lindungi, yang dianggap membahayakan penggunanya.
"Kami pastikan bahwa berita itu tidak benar, karena aplikasi PeduliLindungi saat ini sudah dapat diunduh melalui App Store untuk versi iOS dan dan Play Store untuk Android, dan tidak melalui APK sehingga sangat secure dari phising dan malware," tulis Kominfo melalui Siaran Pers NO. 57/HM/KOMINFO/04/2020 yang dikeluarkan pada Jumat, 17 April 2020.
Saat ini tidak kurang 1 juta pengguna telah meng-install aplikasi PeduliLindungi, yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kominfo No. 171 Tahun 2020, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Diharapkan semua masyarakat dapat menggunakan aplikasi PeduliLIndungi, karena ini ditujukan untuk kepentingan masyarakat agar saling melindungi.
Masyarakat dihimbau untuk menjadi pengguna aplikasi PeduliLundingi, karena semakin banyak yang menginstall maka semakin masif upaya kita memutus mata rantai COVID-19 dengan harapan kondisi dapat segera kembali normal. (*)