Tanpa Google Play, Huawei Yakinkan AppGallery Tetap Akan Berkembang

Senin, 13 April 2020 | 17:24
GSMArena

Ilustrasi AppSearch milik Huawei

Nextren.com - Huawei diketahui sudah memiliki AppGallery dan layanan mobilenya sendiri yaitu Huawei Mobile Service untuk mengganti Google.

AppGallery tersebut pun hadir pada smartphone barunya yaitu Huawei P40 Series yang rilis pada 10 April lalu.

AppGallery dikatakan menghadirkan aplikasi global, seperti HiAI dan konektivitas, media, sistem dan kemampuan keamanan, serta aplikasi yang disukai pengguna.

Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia, menjelaskan visi Huawei adalah menjadikan AppGallery sebagai platform distribusi aplikasi inovatif dan terbuka yang dapat diakses oleh konsumen.

Baca Juga: Pre Order Huawei P40 Pro Sudah Dimulai, Hadir Dengan Bonus Jutaan

"Dengan Huawei AppGallery, Huawei bertujuan untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna dengan ketat sekaligus memberikan pengalaman yang unik dan cerdas," tambah Lo Khing Seng.

Mengambil keuntungan penuh dari Huawei Mobile Services (HMS), AppGallery menawarkan aplikasi lintas platform yang memanfaatkan seluruh produk Huawei, dari PC ke tablet dan smartphone.

Huawei mengatakan terdapat lebih dari 1,3 juta Huawei Developers yang terdaftar di seluruh dunia dan lebih dari 210 miliar unduhan dari AppGallery di tahun 2019.

Visi lainnya Huawei untuk AppGallery ialah sebagai pasar aplikasi terbaik yang dirancang khusus untuk pengguna perangkat Huawei.

Baca Juga: Huawei MatePad, Tablet Layar 10 Inci Dengan Education Center

Untuk Indonesia, Huawei telah membagi prosesnya menjadi 2 fase, pada fase pertama, Huawei akan berkolaborasi dengan 73 aplikasi dasar yang penting.

Sedangkan fase kedua akan lebih fokus pada 88 aplikasi populer.

Aplikasi dari bank atau pembayaran untuk mempermudah pembayaran seperti Akulaku, BCA, DANA, ID DBS, GoMobile CIMB Niaga dan Permata Mobile.

Aplikasi dari e-commerce untuk para pengguna dapat berbelanja dengan mudah adalah Blibli, JD.ID, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Matahari Mall, dan Lazada.

Baca Juga: Hadapi Wabah Corona, Pengiriman Barang di Lazada Diperketat Termasuk Dari China

Selain itu, aplikasi dari perjalanan untuk memudahkan pengguna bepergian adalah Garuda Indonesia dan KAI Access.

Pada aplikasi hiburan ada Joox, Vidio, dan Hago, terdapat aplikasi tambahan seperti BPJSTKU, Info BMKG, Alkitab, dan RTI Business.

Dari aplikasi pengiriman, keberadaan J&T dan My JNE memudahkan pengguna untuk melacak pengiriman.

Selain itu, ada empat aplikasi penyedia layanan telekomunikasi seperti My Telkomsel, My IM3, dan Bima+, yang dihadirkan untuk membuat pengguna dapat dengan mudah mengelola paket internet yang diinginkan dan selalu terhubung, di mana pun dan kapan pun.

Baca Juga: Smartphone Huawei P40 Pro Resmi Rilis di Indonesia Seharga Rp 14,5 Juta

AppGallery dikatakan juga menyediakan aplikasi berita seperti Baca, BaBe, Detik.com, CNNIndonesia, Kompas.com, Caping, dan Liputan6.

Yang terakhir adalah aplikasi makanan & minuman yaitu Fore, minuman kopi yang sekarang telah terintegrasi ke dalam AppGallery.

Dalam peluncuran resmi Huawei P40 Series di Indonesia yang disiarankan secara langsung, dikatakan beberapa mitra memberikan testimoni mereka tentang Huawei dan komitmennya dalam memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna melalui AppGallery.

Strategi jangka panjang Huawei diketahui adalah untuk mengembangkan ekosistem yang adil dan terbuka.

Baca Juga: Huawei Tertarik Bangun Bisnis GPU Bareng Nvidia, Cari Pendapatan Lain

Huawei berkomitmen untuk memainkan peran besar dalam mempromosikan dan mensejahterakan ekosistem yang telah mereka kembangkan.

Untuk layanan Google yang sepertinya belum bisa terlepas dari beberapa pengguna, Huawei pun memberikan negosiasi dengan pihak yang bisa menghadirkan layanan tersebut.

Walaupun belum ada informasi resmi tentang kepastian negosiasi tersebut.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Press Release Kontan

Baca Lainnya