Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Lockdown di beberapa wilayah menyebabkan beberapa sekolah ditutup dan para siswa diharuskan belajar dari rumah.
Beberapa upaya pemerintah pun disiapkan agar siswa bisa belajar secara mudah dan nyaman, diantaranya seperti belajar dari TV, aplikasi dan website online.
Siswa yang di rumah terus menerus akan merasa bosan dan kesepian jika tidak ada teman sebayanya di dalam rumah.
Para orang tua pun tidak bisa terus menerus bisa menemani sang anak karena juga harus mengurusi pekerjaannya.
Baca Juga: EVOS Esports dan Lazada Gelar Audisi Terbuka Mobile Legends dan Free Fire
Upaya untuk menghilangkan rasa kesepian sang anak ialah mengizinkan mereka sesekali untuk bermain video game multiplayer.
Hal tersebut untuk mengisi kekosongan kegiatan struktur dan sosial anak saat kondisi COVID-19 belum membaik.
Bila di dalam sekolah, anak mungkin bisa dengan cermat merencanakan jadwal kegiatan yang menantang bagi mereka, baik secara mental, fisik dan kreatif.
Sekolah juga merupakan tempat utama mereka bersosialisasi dan belajar cara berteman dan berteman.
Baca Juga: Facebook Adakan Turnamen Game di Platformnya Terkait Social Distancing
Isolasi sosial yang berkepanjangan selama masa kanak-kanak bisa terjadi karena risiko kesehatan orang dewasa, rendahnya tingkat pendidikan, tekanan psikologis dan tantangan sosial dan emosional yang berkelanjutan.
Walaupun kejadian saat ini belum tentu akan berdampak negatif, namun orang tua harus tetap mengerti dampak dari social distancing dan kesepian anak.
Game bisa dijadikan tempat untuk bersosialisasi dan belajar, beberapa game multiplayer biasanya menyediakan komunitas untuk anak bisa bersosialisasi.
Contohnya seperti game Animal Crossing di Nitendo Switch yang merupakan game petualangan di suatu pulau dan bisa berkunjung ke pulau lainnya atau punya temannya.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Merekam Permainan Game di Android ke Live Streaming
Orang tua juga bisa mengajarkan anak tentang manajemen dan tanggung jawab ketika mereka bermain sebuah game.
Dalam bermain game multiplayer tidak menutup kemungkinan tidak akan adanya cyberbullying kepada sesama pemain.
Dengan begitu orang tua bisa memberikan informasi terkait bermain aman saat bermain game dan berkomunikasi dengan teman secara online.
Melansir TheNextWeb, game yang bisa digunakan anak untuk bermain menggunakan alat pun ada beberapa.
Pada PS4 orang tua bisa memilih permaiann Dreams, pada PC dan XBox bisa memilih Minecraft, game tersebut juga hadir pada smartphone dan bisa didownload pada Play Store namun berbayar.
Lalu ada Super Mario Maker 2 yang bisa dimainkan di Nitendo Switch selain game Animal Crossing.
Yang terakhir ialah game Kerbal Space Program pada PC atau komputer, game tersebut menceritakan alien kecil.
Selain game-game tersebut, para orang tua bisa mencari game di Play Store yang bisa lebih mengedukasi.
Baca Juga: Makin Seru, Kini Kamu Bisa Main Game Scrabble Hanya Lewat Smartphone
(*)