Awas! Rapat Online Lewat Zoom Jadi Incaran Hacker Curi Data Pribadi

Selasa, 31 Maret 2020 | 14:06

Zoom

Nextren.com - Aplikasi meeting online saat ini sedang mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Alasannya tidak lain karena adanya kebijakan work from home bagi beberapa negara.

Untuk Indonesia sendiri, kegiatan bekerja di rumah ini sudah dilakukan setidaknya selama 14 hari.

Dengan durasi yang tidak sebentar, tentunya aplikasi-aplikasi seperti Google Meet, Skype, dan Zoom menjadi alternatif untuk tetap bisa melakukan komunikasi.

Baca Juga: Cara Mengganti Background di Aplikasi Zoom Saat Video Conference

Sebelumnya Nextren sudah membuat sebuah artikel yang mengatakan bahwa Skype saat ini mengalami peningkatan hingga 220 persen pada jumlah menit panggilannya.

Tak terkecuali dengan Zoom yang saat ini juga mengalami peningkatan.

Melansir dari Mashable, Zoom tengah mengalami lonjakan pengguna hingga 2,2 juta user baru di awal tahun 2020.

Perusahaan sebenarnya sudah melihat jumlah pertumbuhan ini sejak awal pandemi Coronavirus di China.

Sebagai perbandingannya, pihak Zoom merilis data pertumbuhan selama tahun yang saat itu mencapai angka 1,9 juta pengguna baru.

Meskipun memiliki jumlah pengguna yang bisa dikatakan paling banyak untuk aplikasi rapat online.

Namun, Zoom mengalami sebuah masalah baru yang akan mengincar perusahaan.

Ya, kembali mengutip dari Mashable, saat ini sejumlah hacker sedang menargetkan Zoom sebagai mangsa untuk diretas.

Baca Juga: 5 Laptop Murah yang Handal Untuk Aktifitas Work From Home

techradar
techradar

Screenshot Aplikasi Zoom

Para peneliti dari Check Point yang merupakan perusahaan keamanan digital telah mendapatkan hasil pengamatan terhadap Zoom.

Dari pengintaian tersebut terlihat bahwa ada sekitar 1.700 domain baru yang terdaftar di Zoom saat ini.

Dalam jumlah tersebut, dikatakan pula bahwa sekitar 25 persennya terdaftar hanya dalam waktu seminggu terakhir.

Jika memang benar, peneliti dari Check Point membuat dugaan bahwa setidaknya ada 70 domain tersebut yang akan digunakan untuk melakukan kejahatan.

Sebagai metode kejahatannya, diprediksi bahwa para hacker tersebut akan melakukan tindakan phising.

Phising adalah sebuah metode penipuan dengan cara mengelabui pengguna untuk bisa mendapatkan id dan password.

Jadi, nantinya para hacker mencoba untuk memanipulasi pengguna asli dengan sejumlah tindakan pengelabuan.

news.vice.com

Ancaman hacker di dunia maya.

Baca Juga: Penggunaan Skype Naik Hingga 70 Persen Selama Masa Work From Home

Kejahatan lanjutan yang mungkin saja terjadi jika kegiatan ini sudah terjadi adalah peretasan data-data pribadi seperti akun bank ataupun sesuatu yang berkaitan dengan keunganan korban.

Selain Zoom, ada pula beberapa aplikasi seperti Google Classroom yang saat ini dalam pantuan Check Point.

Nah, untuk itu bagi para pengguna aplikasi meeting online ini, sebaiknya lebih waspada untuk menjaga keamanan data-data pribadimu.

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya