Ngeri, Virus Covid-19 Bisa Bertahan Selama 3 Hari di Plastik dan Stainless

Senin, 23 Maret 2020 | 15:50
medscape.com

Struktur virus corona disebut ahli virologi mudah hancur ketika di luar tubuh manusia.

Nextren.com - Wabah virus corona makin meluas di Indonesia.
Pemerintah sedang berjuang dan menggerakkan seluruh komponen negara untuk melawan pandemi yang sedang berjangkit di hampir seluruh dunia itu.
Seperti kita ketahui, virus corona tepatnya Covid-19 ini memang sangat menular.
Penyebaran utama memang berasak dari droplet atau percikan penderita saat bersin atau batuk.
Namun, saat percikan bersin penderita itu menempel di benda mati, virus covid-19 itu ternyata masih bisa bertahan lama.
Baca Juga: Obat Malaria Diyakini Ampuh Melawan Virus Corona, Harganya di Toko Online Melonjak
Hingga saatnya ada seseorang yang sehat menyentuh benda yang terpapar virus Covid-19 itu.
Selanjutnya, jika orang sehat tersebut menyentuh bagian mukanya seperti mulut, hidung atau mata, maka ia dapat tertular.
Akun FB Mohamad Yusup menuturkan berbahayanya virus covid-19 ini, karena ternyata punya daya hidup lama meski hanya menempel di benda mati.
Dari tulisan akun FB Mohamad Yusup, disebutkan bahwa di sebuah acara TV Jepang, membahas hasil penelitian lembaga di Amerika, tentang masa bertahan hidup nya virus corona.
Baca Juga: Perusahaan Inggris SureScreen Diagnostics Klaim Berhasil Membuat Alat Uji Virus Corona 10 menit Dengan Akurasi 98 Persen
Virus corona bisa bertahan hidup di kardus selama satu hari(24 Jam).
Ini menjadi latar belakang penjualan online seperti Amazon menghentikan sementara dagang online-nya.
Banyak dipertanyakan mengapa virus corona (SARS-CoV-2) sangat cepat menular.
Sebuah tim peneliti di National Institutes of Health (NIH) melihat berapa lama virus bisa bertahan pada berbagai bahan, seperti kardus, besi, dan plastik.
Corona virus dapat bertahan hidup setidaknya satu hari di karton/ kardus dan tetap lebih lama pada besi dan plastik.
Baca Juga: Grab Rilis Layanan GrabFood 'Pengiriman Tanpa Kontak' Untuk Cegah Penularan Corona
Nakita.id / Fadhila Afifah

Bagian dalam kereta LRT

Jadi, para peneliti di Amerika Serikat menempelkan virus ke tujuh bahan yang biasa ditemukan di rumah dan rumah sakit, dan melihat berapa lama infeksi dapat bertahan.
Menurut sebuah eksperimen tersebut, hasilnya sebagai berikut :1. Logam : 4 Jam2. Bahan kardus / karton : 24 Jam (1 hari).3. Plastik dan stainless : 3 hari
Hal ini menunjukkan bahwa peralatan rumah sakit dan pegangan kereta, bus, lift dan lainnya, mungkin merupakan rute infeksi.
Baca Juga: Google Siapkan Program Tes Virus Corona Hingga Campaign Do The Five
Namun, saat ini tidak ada bukti konklusif bahwa virus benar-benar menyebar melalui benda mati.
"Tidak diketahui saat ini apakah COVID-19 ditransmisikan dari permukaan benda yang terkontaminasi atau benda mati. Itu adalah kesimpulan akhir," kata seorang ahli mikrobiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Washington.
Dokter yang memeriksa pasien mengetahui besarnya jumlah virus di saluran pernapasan bagian atas manusia.
Diperkirakan virus menyebar ketika batuk atau bersin, menyebabkan semprotan dan aerosol menyebar di udara dan menempel di permukaan benda.
Baca Juga: Wabah Corona Malah Membuat Pengusaha Alat Kesehatan China Tambah Kaya Raya
"Stabilitas virus di udara dan di permukaan benda secara langsung berkaitan dengan infektivitasnya, karena ia perlu bertahan hidup cukup untuk melekat pada inang baru setelah dipindahkan dari inang," begitu katanya.
Bahan favorit virus adalah stainless steel dan plastik, dan bahkan setelah tiga hari kemudian, virus menular dapat menularkan.
Tetapi, perlu Studi epidemiologis terperinci lagi untuk menentukan bagaimana virus menyebar.
Namun, temuan baru dari laboratorium telah menunjukkan bahwa setidaknya kemasan Amazon dan plastik smartphone dapat membawa virus.
Baca Juga: Begini Cara Kerja Termometer Tembak untuk Cek Suhu Tubuh, Banyak Dipakai Saat Wabah Virus Corona
Selain itu dibahas juga, bisa menempelnya jutaan partikel virus dalam hitungan detik ketika kita menyentuh permukaan suatu benda.
Studi lain menemukan bahwa biasanya orang menyentuh wajah mereka lebih dari 20 kali dalam satu jam, sehingga virus cepat berpindah ke wajah kita.
Tidak ada cara lain selain merekomendasikan untuk mencuci tangan sesering mungkin dan mendisinfeksi dengan desinfektan berbasis alkohol.
Virus corona diketahui mudah mati oleh Alkohol dan hidrogen peroksida yang encer.
Baca Juga: 5 Aplikasi Ini Cocok Temani Pekerja dan Siswa Yang Libur Akibat Virus Corona
Dibahas juga, para peneliti Jerman merangkum apa yang mereka ketahui tentang coronavirus, bahwa jutaan partikel virus dapat dikurangi menjadi 100 virus hanya dalam satu menit setelah desinfektan permukaan, hal ini dapat mengurangi risiko infeksi.
Para peneliti juga memeriksa kekuatan bertahan virus dalam air ingus pada pilek, air liur, dan feses, serta suhu dan kelembaban lingkungan yang tersisa.
Yang menarik, teori awal yang mengatakan virus corona tidak bisa bertahan di atas suhu 27 derajat pun terbantahkan, karena virus corona bisa bertahan di suhu di atas 27 derajat.
Apalagi setelah ada kasus di Singapura, Malaysia dan Indonesia yang suhu rata-ratanya 25 derajat celsius.
Demikian informasi dari Mohamad Yusup, hasil rangkuman dari acara diskusi di salah satu TV di Jepang, pada 20 Maret 2020.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya