Perdana Menteri Inggris Himbau Masyarakat Lewat Twitter Untuk Cegah Covid-19

Jumat, 20 Maret 2020 | 12:30
Getty Images

Perdana Menteri Inggris dari Partai Konservatif yang saat ini menjabat, Boris Johnson

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Coronavirus semakin menyebabkan kekhawatiran di banyak kalangan terutama di beberapa negara di penjuru dunia.

Terkait korbannya, Nextren melansir dari hasil Kompas.com yang menyatakan bahwa saat ini korban Coronavirus sudah mencapai 220 ribu pasien dengan 85 ribu orang diantaranya sudah sembuh.

Meskipun memiliki tingkat penyembuhan yang cukup tinggi, virus masih menjadi wabah yang menakutkan untuk sejumlah negara.

Tak terkecuali di Indonesia yang saat ini telah menjalankan kebijakan work from home selama dua minggu untuk para pekerja para pelajarnya.

Baca Juga: Snapchat Bantu Cegah Disinformasi Virus Corona Dengan 3 Fitur Baru

Hal tersebut didasari oleh jumlah pasien di negara +62 ini terus mengalami peningkatan.

Bahkan, kabar terbaru yang terjadi di Indonesia adalah Walikota Bogor, Bima Arya dinyatakan menjadi salah satu pasien terbaru dari Coronavirus.

Untuk negara lain seperti Inggris sepertinya sudah mulai mengalami ketakutan yang serupa dengan Indonesia.

Terlihat pada hari Kamis malam kemarin, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan bahwa Inggris sedang melakukan penanganan dan pencegahan terkait penyebaran coronavirus.

Perdana Menteri Inggris ini membeberkan hal tersebut melalui akun sosial media Twitter @BorisJohnson.

Tak hanya satu cuitan, Boris memberikan lima sambungan(Thread) Tweet yang membeberkan bagaimana sikap Pemerintah Inggris saat ini.

Dalam cuitannya Boris mengatakan bahwa warga Inggris sebaiknya menjauhi kontak secara dekat.

Baca Juga: Begini Cara Kerja Termometer Tembak untuk Cek Suhu Tubuh, Banyak Dipakai Saat Wabah Virus Corona

Selain itu, para warga diharap untuk menjauhi tempat-tempat hiburan seperti bar ataupun restoran.

Masyarakat Inggris juga diperintahkan untuk bisa bekerja dirumah selama kondisinya memungkinkan dan jangan lupa untuk mencuci tangan.

Boris juga mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang bergerak di Inggris ataupun beroperasi di negaranya sebaiknya menjaga keamanan dan kesehatan para pekerjanya agar tidak tertular Coronavirus.

Pada cuitan terakhirnya, ia juga mengatakan bahwa masyarakat Inggris dari seluruh kalangan harus bersatu untuk mengalahkan virus tersebut di negaranya.

Baca Juga: Kabar Buruk, Gojek dikabarkan Mulai PHK Karyawan Level Menengah Bawah

Menurut pantauan Nextren, sampai saat cuitan tersebut sudah mendapatkan ribuan komentar dari warganet di berbagai negara dengan dengan jumlah likes mencapai 8,8 ribu.

Mungkin dengan keadaan ini, Inggris akan menetapkan status Lockdown ataupun melakukan antisipasi lanjutan terkait penyebaran coronavirus di negaranya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya