Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -GoJek dan Grab pastinya sudah sangat akrab di kehidupan kalian.
Beragam layanan yang mereka sediakan mungkin selalu kalian gunakan setiap harinya.
Baca Juga: Gojek Dikabarkan Membeli 4,3 Persen Saham Perusahaan Taksi Blue Bird Senilai Rp 411 miliar
Dua perusahaan pelopor transportasi online ini sekarang dikabarkan akan melakukan merger.
Kalau rumor ini benar, sepertinya sulit dibayangkan seberapa besarnya power yang mereka miliki nanti.
Dilansir Kompas.com dari Deal Street Asia, kedua manajeman perusahaan disebut sudah bertemu sesekali selama 2 tahun terakhir.
Baca Juga: Gigel.id Jadi Startup yang Dilatih Gojek Xcelerate, Begini Efeknya
Bahkan proses diskusi tersebut kabarnya sudah sampai di tahap yang lebih serius.
Menariknya lagi, Presiden Grab Ming Maa dan CEO GoJek Andre Soelistyo disebutbaru saja mengadakan pertemuan awal bulan ini.
Berdasarkan rumor yang beredar, pemberi kesepakatan yang paling potensial akan jadi pengendali dari gabungan dua perusahaan tersebut.
Baca Juga: Ini Dia GoSure, Layanan Asuransi Terbaru dari GoJek dengan Biaya Mulai Rp 10 Ribu
Di sisi lain, GoJek lebih menginginkan kesepakatan imbang 50-50 kalau merger ini benar-benar terjadi.
Seorang eksekutif senior dari salah satu pihak juga sempat membocorkan kedua belah pihak sudah mulai melakukan langkah awal.
Salah satunya adalah kedua perusahaan akan keluar dari perang tarif yang selama ini terjadi.
Baca Juga: Udah Tahu Belum? Ini Dia 5 Fitur yang Bisa Kamu Gunakan di Grab
Tujuannya adalah untuk menghindari kerugian yang bisa saja diterima kedua belah pihak.
Di tengah beredarnya kabar ini, eksekutif dari GoJek mengatakan kalau belum ada diskusi sampai sejauh itu.
Kabar ini memang masih berupa rumor yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Baca Juga: Begini Canggihnya Mobil Listrik Hyundai Ioniq yang Bisa Dipesan Lewat GrabCar
Kedua belah pihak yang dirumorkan juga belum memberikan tanggapan sama sekali soal masalah ini.
GoJek dan Grab, dua perusahaan ini jadi pemain penting di dunia layanan transportasi online Asia Tenggara.
GoJek berbasis di Indonesia, sedangkan Grab di Singapura.
Baca Juga: Grab Pecahkan Rekor MURI dengan Kirim 10.000 Paket Makanan di 5 Kota
Masing-masing juga unggul dalam penyediaan superapp atau satu aplikasi dengan segudang layanan di dalamnya.
Mulai dari transportasi, kirim barang, antar makanan, belanja, kebersihan, sampai layanan keuangan digital.
Baik GoJek dan Grab juga sudah memperluas jangkauan mereka ke sejumlah negara lain di Asia Tenggara.
Bergabungnya dua raksasa ini jelas akan membuat dunia digital semakin menarik. (*)
Baca Juga: Grab Hadirkan Fitur Baru di GrabFood, Buat Kamu Mudah Pesan Makan