Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Sudah bukan rahasia lagi, Google Play Store memang jadi tempat tinggalnya ratusan, atau mungkin ribuan, aplikasi berbahaya.
Aplikasi berbahaya yang ada biasanya punya kemampuan khusus untuk mencuri data pribadi si pengunduh.
Baca Juga: Google Berhasil Musnahkan 98 Persen Aplikasi Pencuri Data Pribadi dari Google Play Store
Para developer sengaja menyelipkan malware atau spyware ke dalam aplikasi-aplikasi ini.
Bukan cuma mencuri data, jenis aplikasi dengan muatan adware juga banyak ditemukan.
Sesuai namanya, aplikasi jenis ini membawa gangguan berupa iklan yang muncul dengan jumlah yang banyak.
Baca Juga: ToTok Messanger Dihapus lagi dari Google Play Store Karena Dianggap Mata-mata
Sebenarnya risiko gangguan sistem dari adware ini memang tidak terlalu besar, tapi munculnya iklan jelas sangat mengganggu.
Maka dari itu pihak Google juga secara rutin membasmi ribuan aplikasi ber-adware demi kenyamanan pengguna.
Aplikasi jahat seperti ini cukup sulit dideteksi oleh Google, apalagi oleh kita sebagai pengguna.
Baca Juga: Lagi-Lagi Google Temukan 24 Aplikasi Berbahaya di Play Store, Padahal Sudah Diunduh 382 Juta Kali
Salah satu trik yang ternyata digunakan pihak developer supaya aplikasi nakal mereka ini bisa tetap berjaya adalah dengan review palsu.
Yap, developer sengaja menggunakan banyak akun Google Play untuk menuliskan komentar di kolom review aplikasi mereka.
Mereka sengaja menuliskan review positif dan tidak lupa memberikan rate bintang 5 untuk aplikasi mereka.
Baca Juga: ToTok Kembali di Play Store Setelah Dituduh Jadi Mata-Mata Arab
Untuk pengguna awam, review yang menjanjikan seperti ini jelas akan sangat mengundang.
Terbukti dengan masih banyaknya aplikasi antah-berantah yang punya rating tinggi di Play Store.
Sebenarnya pihak Google sudah benar-benar menyadari adanya review palsu ini.
Baca Juga: Beli Aplikasi di Google Play Store Ternyata Tak Cocok? Begini Cara Pengembalian Uangnya
Dikutip dari Android Authority, tahun 2016 lalu Google sudah menindak penulis review palsu yang menyebabkan naiknya rating suatu aplikasi.
Tapi sayangnya usaha mereka tidak terlalu berhasil.
Bukan menghilang, para developer justru semakin punya cara untuk mengakali pengawasan dari Google.
Baca Juga: Google Tolak Game Fortnite Masuk ke Play Store Karena Masalah Pembayaran
Tahun 2018, Google mengklaim sudah menghapus jutaan reviews palsu dari toko aplikasi mereka.
Tapi lagi-lagi mereka mendapat halangan.
Kali ini banyak developer yang protes karena ada banyak juga review positif asli ikut terhapus oleh sistem Google.
Baca Juga: Google Temukan Lagi 40 Aplikasi Berbahaya di Play Store, Berikut Daftarnya
Akibatnya banyak developer jujur yang merasa dirugikan.
Sekarang jasa penyedia review palsu sudah cukup banyak beredar di dunia digital dan punya pelanggan setia.
Menurut pantauan Android Authority, rata-rata biaya untuk menggunakan jasa ini adalah $2-4 per ulasan.
Baca Juga: Akhirnya Google Melarang Aplikasi Pinjaman Online Masuk Play Store
Review yang mereka berikan ini bisa saja berupa bot otomatis dengan isi komentar yang sama.
Baca Juga: Kini Giliran Google Play Store Kebagian Dark Mode. Lebih Nyaman di Mata
Dengan cara seperti ini sistem yang dibuat Google akan langsung menempatkan aplikasi tertentu di posisi yang tinggi sehingga banyak pengguna yang percaya.
Sampai sekarang Google masih terus berusaha mencari cara untuk mengatasi masalah review palsu seperti ini.
Baca Juga: Suka Stalking Mantan Pakai Aplikasi? Bakal Ditarik Dari Google Play Store Loh
Untuk kalian, cara yang bisa dilakukan adalah memperhatikan kalimat review yang ada.
Jika banyak komentar dengan kalimat yang sama, bisa jadi aplikasi itu menggunakan jasa review palsu.
Kalian juga harus lebih kritis lagi dalam memeriksa kredibilitas developer sebelum menekan tombol Install di Play Store. (*)
Baca Juga: Ngeri, Ternyata Ada 2.000 Lebih Aplikasi Berbahaya di Google Play Store