Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Sepertinya memang tidak ada habisnya.
Ratusan aplikasi pembawa adware lagi-lagi dimusnahkan oleh Google dari Play Store.
Yang terbaru, Google berhasil mendeteksi 600 aplikasi yang mengganggu pengguna dengan iklan.
Baca Juga: Bikin Penasaran, 4 Hal Baru Ini Akan Hadir di Android 11 Loh!
Pastinya kalian semua juga sering menemukan aplikasi atau game semacam ini.
Biasanya aplikasi jenis ini akan memunculkan iklan secara terus-terusan.
Parahnya lagi, terkadang ada iklan yang muncul saat aplikasi tidak sedang dibuka.
Baca Juga: Google Berhasil Musnahkan 98 Persen Aplikasi Pencuri Data Pribadi dari Google Play Store
Lewat postingan di blog resminya, Google mengatakan kalau 600 aplikasi ini sudah diblokir dari platform monetisasi iklan mereka, Google AdMob dan Googel Ad Manager.
Alasanya, semua aplikasi tadi terbukti melanggar kebijakan iklan yang sudah disusun oleh Google.
Laporan lain dari Buzzfeed News menyebutkan kalau 45 aplikasi di antaranya adalah garapan developer Cheetah Mobile.
Baca Juga: ToTok Messanger Dihapus lagi dari Google Play Store Karena Dianggap Mata-mata
Dilansir Android Authority, Cheetah Mobile memang dikenal sebagai penyedia aplikasi-aplikasi yang bermasalah di Google Play Store.
Umumnya mereka memang memasang adware atau iklan berlebih pada aplikasi-aplikasi mereka.
Sekarang sudah tidak ada lagi aplikasi buatan Cheetah yang tersedia di Play Store.
Sebenarnya, Google tidak terlalu khawatir dengan aplikasi yang memuat banyak iklan.
Baca Juga: Huawei Siapkan Pengganti Google Play Store, Akankah Bisa Terganti?
Masalah sebenarnya adalah aplikasi-aplikasi tersebut membuat pengalaman pengguna jadi buruk.
Akibatnya, tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan Google jadi sangat rendah.
Iklan-iklan seperti ini juga diakui tidak terlalu berbahaya untuk sistem ponsel.
Tapi sekali lagi, sifatnya yang mengganggu kadang membuat jengkel para pengguna.
Baca Juga: Lagi-Lagi Google Temukan 24 Aplikasi Berbahaya di Play Store, Padahal Sudah Diunduh 382 Juta Kali
Apalagi iklan sering muncul dan menutupi konten utama dari aplikasi atau layanan lain yang sedang kita bukan di ponsel.
Google tidak merinci satu per satu aplikasi apa saja yang resmi diblokir kali ini.
Yang jelas ini membuktikan kalau sistem kurasi aplikasi Google masih cukup lemah untuk bisa mendeteksi adware. (*)
Baca Juga: Google Tolak Game Fortnite Masuk ke Play Store Karena Masalah Pembayaranand