Nextren.com - Parahnya wabah virus corona memukul kelangsungan bisnis di banyak negara, apalagi di China.
Bahkan raksasa teknologi China, Alibaba, juga ikut terkena dampak langsung dari wabah virus mematikan ini.
Namun sebagai perusahaan teknologi raksasa, mereka tentu punya tenaga ahli dan dana yang cukup untuk menahan laju penurunan bisnisnya.
Alibaba memprediksi kinerja dari pendapatan e-commerce pada kuartal pertama tahun ini bakal jadi periode yang suram setelah menyebarnya wabah virus corona di China.
Baca Juga: Layanan Digital Makin Marak, Alibaba Cloud Luncurkan Data Center Kedua di Indonesia
Dilansir dari Reuters, Jumat (14/2/2020), CEO Alibaba Daniel Zhang mengatakan banyak rencana dan target bisnis yang meleset di musim libur Tahun Baru Imlek karena wabah virus corona yang sudah menyebabkan kematian 1.350 orang di China dan menginfeksi ribuan orang lainnya.
Ia mengatakan banyak pelapak atau pedagang yang menggunakan platform Alibaba mengalami keterlambatan pengiriman guna memenuhi pesanan yang datang.
Zhang mencontohkan, sektor pengiriman makanan atau delivery food jadi salah satu yang terpukul.
Jumlah order pengantaran makanan di Alibaba anjlok karena banyak restoran yang tutup.
Baca Juga: 5 Makanan Asli Indonesia Ini Laku Rp122 Miliar di Alibaba
Di sisi lain, supermarket dan pemasok bahan kebutuhan pokok lain yang juga dilayani Alibaba mengalami lonjakan permintaan tajam, namun tak bisa menjual barang secara maksimal karena keterbatasan pengiriman.
Meskipun dipastikan bakal suram, berdasarkan pengamatan yang baru dilakukan, Zhang mengatakan kalau sebagian besar masyarakat di kota-kota besar China mulai kembali bekerja seperti biasa sehingga jaringan logistik telah kembali normal.
Virus corona tak semuanya berimbas negatif pada Alibaba.
Zhang mencontohkan, bisnis DingTalk sebuah aplikasi yang dikembangkan sebagai percakapan antar perusahaan terkait bisnis mengalami lonjakan pengguna selama krisis corona.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Google Tutup Seluruh Kantornya di China
Ini lantaran banyak perusahaan meminta karyawannya bekerja dari rumah.
Kemudian lonjakan lainnya ditopang oleh sekolah yang memilih menggunakan aktivitas belajar jarak jauh secara online bagi para siswanya.
"Pendapatan Alibaba untuk kuartal berikutnya dipastikan akan terkena dampak dari wabah corona.
Tetapi, bisnis perusahaan sudah cukup buat menahan penurunan dalam waktu singkat.
Bisnis cloud computing di sisi lain dijadikan pendongkrak untuk outlook yang lebih cerah," kata Jesse Cohen, Analis Senior Platform Pasar Keuangan Investing.
Baca Juga: 38 Pendiri Startup Asia Tenggara Dilatih Alibaba di Hangzhou China, Termasuk 17 Startup Indonesia
Alibaba sendiri biasanya melaporkan pendapatan tertingginya terjadi di kuartal terakhir karena ada peningkatan belanja e-commerce pada setiap November.
Perusahaan bahkan mencatat penjualan hanya dalam sehari pernah menembus rekor 38,4 miliar dollar AS (Rp 525 triliun) di tahun 2019.
Grup Alibaba mencetak banyak pendapatan dari berbagai segmen seperti penjualan layanan iklan dan promosi pada pedagang yang mendaftarkan produk mereka di situs e-commerce seperti Tabao dan Tmall.
Selain itu, Alibaba juga secara aktif ikut membantu Pemerintah China dalam penanggulangan wabah corona, seperti membantu memastikan pengiriman pasokan kebutuhan pokok bagi kota-kota terdampak corona di China.
Baca Juga: Robot Buatan Alibaba Kini Gantikan Peran Pelayan Restoran Di Shanghai
Bahkan perusahaan afiliasi Alibaba, Ant Financial MYBank akan menawarkan pinjaman hingga 20 miliar yuan atau sekitar 2,9 miliar dollar AS kepada perusahaan-perusahaan di China segera setelah wabah tersebut bisa ditangani.
Sebagai informasi, bisnis inti Alibaba mengalami kenaikan siginifikan hingga 38 persen menjadi 141,48 miliar yuan di kuartal ketiga tahun lalu.
Sementara pendapatan dari bisnis komputasi awan atau cloud melonjak hingga 62 persen atau menjadi 10,72 miliar yuan.
Laba bersih yang didistribusikan kepada pemegang saham juga naik menjadi 52,31 miliar yuan dari periode yang sama tahun lalu sebesar 33,05 miliar yuan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Periode Suram Alibaba Gara-gara Wabah Corona"Penulis : Muhammad Idris