4 Cara Hindari Cyber-Bullying Dari TikTok Bekerjasama dengan Komunitas SudahDong

Selasa, 11 Februari 2020 | 18:45
Fahmi Bagas

Cover buku yang dibuat oleh TikTok untuk bantu cegah atasi cyrberbullying

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- TikTok merupakan salah satu platform aplikasi berbasis video yang menyediakan layanan berbagi kepada penggunanya.

Layaknya media sosial lainnya, setiap postingan TikTok juga dapat dikomentari oleh pengguna aplikasi lainnya.

Namun, ragamnya komentar yang ada pada postingan video tersebut tak hanya hadir dari sisi positif saja.

Banyak pula komentar-komentar negatif yang cenderung menjatuhkan dan mengejek sang kreator secara berulang-ulang.

Baca Juga: Awas! Tren Berbahaya di TikTok dengan Masukkan Koin ke Charger iPhone

Hal tersebut ternyata melahirkan sebuah jenis bully terbaru yaitu cyberbullying.

Perundungan yang dilakukan ini adalah jenis baru karena tidak hanya dilakukan secara langsung namun dengan menggunakan media internet untuk melaksanakannya.

Menurut riset Polling Indonesia bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan, ada sekitar 49% pengguna internet yang pernah menjadi sasaran bullyting di media sosial.

Pada aplikasinya yang berbentuk media sosial, tentunya terdapat sejumlah cyberbullying yang terjadi pada pengguna TikTok.

Baca Juga: Xiaomi Mi 10 Pamer Kecerdasan, Tuntaskan Kubus Rubik Dalam 1,43 Detik Kalahkan Juara Dunia

Hal tersebut ditambah dengan data pengguna TikTok yang kebanyakan berada pada rentang usia 16 tahun hingga 25 tahun.

"Pengguna TikTok mayoritas anak muda, cyberbully merupakan isu yang banyak dialami oleh umur dalam rentang pengguna TikTok" tutur Donny Eryastha, Head of Public Policy, TikTok Indonesia.

Senada dengan pernyataan tersebut, Wakil Ketua Yayasan Kawula Madani, Adiyat Yori yang juga menjadi perwakilan dari Komunitas SudahDong mengatakan bahwa, ada sekitar 80% kasus cyberbullying yang terjadi selama setahun terakhir.

SudahDong merupakan sebuah komunitas yang hadir sejak tahun 2014 lalu dan memiliki komitmen untuk mengurangi dan mencegah tindakan bullying yang terjadi di Indonesia.

Fahmi Bagas
Fahmi Bagas

Sesi tanya jawab dengan pembicara pada acara kampanye #SamaSamaNyaman yang diselenggarakan oleh TikTok Indonesia

Baca Juga: TikTok Ikut Membantu Pemerintah China Memerangi Wabah Virus Corona

"Ada indikator yang bisa kamu nilai bahwa sebuah tindakan dapat dikatakan sebuah bullying. pertama adalah power, dilakukan secara berulang, dan rasa nyaman (pelaku) untuk menyakiti orang lain (korban)." ungkap Yori pada acara kampanye #SamaSamaNyaman

Maka dari itu keduanya sepakat untuk mengadakan kampanye #SamaSamaNyaman pada hari Selasa (11/2) yang memiliki misi sebagai bentuk peningkatan rasa aman dan nyaman bagi pengguna TikTok.

Kampanye ini juga hadir untuk menyemarakkan Hari Internet Aman Sedunia yang diperingati setiap tanggal 11 Februari.

Baca Juga: Kronologi Bobolnya Rp 300 Juta Rekening Wartawan Senior, Ambil Alih Nomor Hape Dengan KTP Palsu

Sebagai bentuk tindakannya, TikTok dan SudahDong membuat sebuah buku yang berjudul "Panduan Bebas Cyber Bully".

Di dalam buku tersebut kamu bisa mendapatkan panduan serta pencegahan yang bisa dilakukan saat mengalami tindak bullying.

Ada 4 cara yang direkomendasikan oleh TikTok untuk bisa membuatmu terhindar dari efek cyberbullying.

Baca Juga: 3 Tips Bagi Kamu yang Mau Manfaatkan TikTok Sebagai Alat Marketing Produk

1. Tetap Percaya Diri

Saat kamu dibully di media sosial, kamu disarankan untuk langsung merasa insecure ataupun kecil hati.

Kamu harus tetap percaya diri bahwa apa yang kamu posting dalam media sosialmu adalah sesuatu yang wajar.

Selain itu, kamu juga disarankan untuk tidak membalas tindakan tersebut dengan bullying balik karena kamu tidak akan ada bedanya dengan orang yang sudah membullymu itu.

Baca Juga: Situs Belanja Online Jadi Ramai Sejak Virus Corona Menyebar di Dunia

2. Berbicara dan laporkanlah

Kamu bisa screenshoot segala percakapan ataupun komentar yang kamu anggap sebuah bullyan di media sosial.

Kemudian, kamu bisa laporkan hal tersebut melalui aplikasi TikTok atau kamu bisa langsung laporkan hal tersebut melalui aduan yang ada pada Kemenkominfo.

Pihak Kemenkominfo yang diwakili oleh Ferdinandus Setu, selaku Kepala Biro Humas Kemenkominfo RI juga menyatakan bahwa sudah ada 1,8 juta kasus yang ditangani oleh Kemenkominfo terhadap laporan warganet.

Ia juga mengatakan bahwa, saat ini sedang ada perencanaan untuk pembentukan Undang-Undang tentang Data Pribadi untuk lebih membuat keamanan bagi setiap pengguna internet di Indonesia.

Baca Juga: Instagram Luncurkan Fitur Cegah Bullying dengan Bungkam Komentar Jahat

3. Berbaurlah Dengan Teman-Teman yang Membuat Kalian Percaya Diri

Tips ini dianjurkan oleh TikTok agar kamu memiliki support system yang baik dalam kehidupanmu.

Selain itu kamu juga dapat terhindar dari lingkaran pertemanan yang buruk.

4. Tetap Berpikir Positif

Tindak pembullyan seringkali membuat korbannya merasa down dan merasakan tekanan psikis yang cukup berat.

Baca Juga: Sukses dengan TikTok, ByteDance Bakal Segera Produksi Mobile Game

Bahkan menurut data SudahDong sebagai layanan para korban bullying tersebut, pihaknya pernah mendapatkan cerita dari seorang korban bully yang hampir saja menghilangkan nyawanya berkat tindakan perundungan tersebut.

Untuk kamu yang ingin tahu buku ini, kamu bisa langsung mendownload secara softcopy, data buku tersebut di situs website SudahDong.com secara gratis.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya