Munculnya Teknologi Semi-Robotic Surgery Untuk Mempermudah Operasi Mata Secara 3D

Sabtu, 08 Februari 2020 | 09:00
Fahmi Bagas

Acara press conference JEC International Meeting (JECIM) 2020

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- JEC International Meeting (JECIM) 2020 dilaksanakan pada tanggal 6 - 8 Februari.

Acara pameran mengenai bidang kesehatan mata ini diadakan di salah satu hotel di kawasan Jakarta Barat.

JECIM sendiri mulai diadakan oleh JEC mulai dari tahun 2012 yang dilanjutkan pada tahun 2014 dan 2018.

Dr. Setiyo Budi Rianto, selaku Direktur Utama JEC @ Menteng mengatakan, "Pemilihan 2020 menjadi tahun diadakan JCEIM karena twenty-twenty merupakan salah satu istilah di dunia kedokteran mata".

Baca Juga: Kenapa Poco X2 Bawa Spesifikasi Menengah, Bukan Kelas Flagship?

"Twenty-twenty juga menunjukan angka 6/6 yang jika adopsi ke dunia kedokteran mata, itu berarti adalah tahap penglihatan tertinggi manusia" lanjutnya.

Tak hanya hadirkan pameran teknologi yang membantu kinerja dokter.

Pada acara kali ini, JEC juga memperkenalkan sebuah teknologi yang dianggap baru pada dunia kedokteran mata.

Baca Juga: Robot Kecil ini Mampu Menyembuhkan Penyakit dari Dalam Tubuhmu

Teknologi Semi-Robotic merupakan sesuatu yang dianggap baru untuk dunia kedokteran mata untuk bisa menyembuhkan penyakit seperti katarak dan gangguan pada retina.

JEC juga mengklaim bahwa pihaknya merupakan pioneer dari kehadiran teknologi ini di Indonesia.

"Keberadaan digital microscope dengan resolusi yang lebih tinggi juga memungkinkan kamu mendapatkan tampilan tiga dimensi yang jelas dan lebih nyata dari mata pasien" tutur Dr. Elvioza, Ketua Retina Service dan Dokter Spesialis Mata Subspesialis Vitreoretina JEC.

Baca Juga: Siasat Menyasar Pengguna Ponsel Kelas Pemula Berfitur Handal Lewat Realme C Series

Pada acara ini pihak JEC juga mendemokan secara singkat sebuah teknologi kacamata 3D yang berkolaborasi dengan sebuah layar khusus.

Kedua alat ini digunakan pihak JEC untuk melakukan sebuah tindak operasi kepada pasiennya.

Menurut Setiyo Budi, penggunaan alat ini selain dapat membuat tampilan mata saat dioperasi lebih nyata dan detil, teknologi ini juga dapat meningkatkan kenyamanan pasien.

Baca Juga: Robot Gantikan Customer Service di 5 Bank Besar Indonesia Ini

Untuk segi keamanannya, pihak JEC mengatakan bahwa hal tersebut tergantung pada metode apa yang dipilih dalam melakukan tindakan.

Setiyo Budi juga menambahkan bahwa operasi menggunakan teknologi semi-robotic juga diklaim aman untuk anak-anak.

Hal ini dikarenakan pihak JEC selalu menggunakan bius umum (total) kepada pasien yang masuk tergolong anak-anak.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya