Huawei Boleh Pasang Jaringan 5G di Eropa, Tapi Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Kamis, 30 Januari 2020 | 19:00
Huawei

Suasana gerai resmi Huawei

Nextren.com - Penyematan teknologi koneksi 5G memang sedang diusahakan di sejumlah negara.

Saat ini, dikatakan sudah ada 4 negara yang siap untuk mendukung teknologi ini yaitu Jepang, China, Korea Selatan, dan Amerika Selatan.

Sejumlah perusahaan pabrikan smartphone juga berlomba-lomba untuk menghadirkan smartphone yang mampu mendukung 5G.

Jika kita merilik pada beberapa varian tersebut, ada Samsung Galaxy A90 5G, Realme X50 5G, OnePlus 7 Pro 5G, dan Huawei Nova 6 5G.

Baca Juga: Jaringan 5G Bakal Sulit Diterima Masyarakat Sebelum Ada yang Harganya Murah

Berbicara soal Huawei, perusahaan asal negara tirai bambu ini dikatakan sedang mengalami kesulitan untuk bisa mengoperasikan perangkat 5Gnya di dua negara yaitu Amerika Serikat dan Inggris.

Huawei dapat dipastikan terganjal untuk bisa hadir di Amerika akibat peraturan yang tidak mengizinkan perusahaannya menghadirkan 5G di negeri Paman Sam tersebut.

Amerika melarang 5G milik Huawei karena alasan ketidaknyamanan yang dialami oleh pihaknya.

Selain itu, Huawei juga dituding sebagai alat yang digunakan oleh China untuk memata-matai negara Amerika.

Baca Juga: Qualcomm Obral Chipset5G Karena Hape 5G Kurang Laku, Picu Perang Harga Dengan MediaTek

Tak berhenti sampai disitu, Amerika juga sempat menghasut Inggris untuk ikut melarang Huawei dapat menyematkan teknologi 5G di negaranya tersebut.

Hal ini dilakukan Amerika pada beberapa minggu lalu dengan cara mengirimkan delegasinya langsung ke Inggris.

Keseriusan Amerika ini dikarenakan, saat ini Inggris sedang menyiapkan keputusan tentang izin Huawei bisa menghadirkan teknologi 5G.

Dikutip dari Techradar, Menteri Keamanan Inggris memang telah menyatakan bahwa keputusan itu akan segera dilakukan oleh pemerintah Inggris.

Baca Juga: Amerika Serikat Dikabarkan Akan Hasut Inggris Agar Melarang Teknologi 5G Huawei

FP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/WIN MCNAMEE
FP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/WIN MCNAMEE

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan keterangan pers di Gedung Putih, Washington, pada 8 Januari 2020.

Namun, nampaknya hal yang sedang dilakukan oleh Amerika belum membuahkan hasil yang diinginkannya.

Saat ini, Komisi Eropa dikabarkan telah membuat sebuah keputusan untuk Huawei terkait perizinan penyematan 5G.

Komisi Eropa sepakat untuk memberikan izin kepada Huawei untuk bisa mengoperasikan koneksi 5G miliknya di wilayah Eropa tersebut.

Tetapi, ada beberapa syarat yang harus dilakukan oleh Huawei agar rencana pelebaran koneksi 5G nya dapat berjalan lancar.

Baca Juga: Indonesia Ketinggalan, Jaringan Internet 5G Bakal Segera Tersedia untuk Publik di Uganda

Huawei dikatakan harus mengikuti langkah-langkah mitigasi resiko yang bisa hadir dari perangkatnya tersebut.

Karena seperti yang kita tahu, keputusan yang dibuat Amerika untuk melarang Huawei 5G ini nampak memiliki dampak yang cukup besar untuk mempengaruhi peraturan di wilayah Eropa.

Baca Juga: Huawei Berencana Rilis Hape 5G dengan Harga di Bawah Rp 2 Jutaan

Mengutip dari GSMArena, Margaritis Schinas, anggota Komisi Eropa mengatakan, "Keputusan yang telah ditetapkan oleh Komisi Eropa ini merupakan langkah yang penting untuk melindungi infrastruktur dengan lebih baik."

Dia juga menambahkan bahwa Eropa ingin memiliki jaringan 5G yang lebih aman dan lebih cepat dibandingkan wilayah lainnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya