Setelah 14 Tahun Bersama, CEO Perusahaan Kencan Online Match Group Mundur

Rabu, 29 Januari 2020 | 17:00
newsbeezer.com

Salah unit bisnis Match Group, Tinder.

Nextren.com - CEO perusahaan internet asal Amerika Serikat, Match Group Mandy Ginsberg mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (28/1).

Ia telah menjadi bagian dari Match Group selama 14 tahun dan telah menjajal posisi sebagai CEO sejak tahun 2017.

Untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ginsberg, posisinya sebagai CEO pun akan diisi oleh Sharmistha Dubey yang juga merupakan Presiden Match Group.

Baca Juga: Demi Kencan yang Aman, Tinder Sediakan Tombol Darurat untuk Panggil Polisi

Dilansir dari TechCrunch yang mengutip Wall Street Journal, Ginsberg, dalam catatannya, mengungkapkan salah satu alasan mengapa dirinya memutuskan untuk mundur.

So why am I leaving now? These last 4 months have been personally trying. In October, Dallas experienced a tornado that barreled through the city destroying many homes in its wake. Thankfully no one was killed, but the tornado hit my home, making it unlivable. I have been pretty public about the fact that after my mom and aunt died of ovarian cancer 15 years ago, I tested positive for the BRCA1 gene and at the time, opted for a preventative double mastectomy due to high risk of breast cancer. And 10 years later, just last Friday, I had to have another surgery due to an FDA recall of the implants, because they have been linked to cancer. It’s been a lot to handle. And while I expect to have a clean bill of health, short term I need to take care of myself and so will take some time off this year to do just that.

Dalam Catatannya, ia menyebutkan bahwa tempat tinggalnya baru saja dihantam Tornado pada Oktober lalu.

Selain itu, ia juga baru saja menjalani operasi pada minggu lalu yang mengharuskannya istirahat cukup lama.

Baca Juga: Aplikasi Cari Jodoh Tinder Hindari Bayar Pajak ke Google, Ini Caranya

Maka dia tak ingin fokusnya terbagi, antara tanggung jawab sebagai CEO Match Group dan fokus memulihkan kesehatan.

Match Group sendiri telah dikenalkan ke publik sejak 19 November 2015 dan telah menjadi salah satu perusahaan yang sukses dalam bidang kencan online.

Sebelum menjadi Match Group, perusahaan ini bernama Match.com yang telah dibangun sejak tahun 1993 oleh Gary Kremen dan Peng T. Ong.

Saat ini, Match Group menahkodai beberapa perusahaan seperti Tinder, Match, Meetic, Pairs, Okcupid, Plenty Of Fish, dan Hinge.

Baca Juga: Aplikasi Kencan The League Sediakan Fitur Video Call 2 Menit Untuk Kencan Singkat

Untuk diketahui, menurut laporan dari riset yang dilakukan Sensor Tower pada 2019, Tinder telah meraih pendapatan sebesar 233 juta dolar AS atau sekitar 3,3 triliun rupiah.

Hal ini membuat salah satu anak perusahaan dari Match Group tersebut sebagai aplikasi terlaris selama 2019 mengungguli Netflix dan Youtube yang berada di posisi kedua dan ketiga.

Selain Tinder, unit bisnis lain dari Match Group yang cukup memiliki banyak pengguna adalah Okcupid.

Baca Juga: Sering Cari Jodoh di Aplikasi Kencan? Mungkin Lagi Kesepian dan Nggak Pede

Okcupid sedikit berbeda dengan Tinder, situs kencan online tersebut menggunakan algoritma, rumus, dan matematika.

Cara kerjanya, server Okcupid akan menggunakan berbagai aktivitas pengguna dalam situs mereka untuk menentukan kecocokan dengan pengguna lainnya.

Denga begitu, dapat dikatakan bahwa Match Group merupakan penguasa dalam industri kencan online.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto