Nextren.com - Predator League merupakan Turnamen eSports berskala internasional, berawal dari komitmen Acer untuk berinovasi dan mendukung ekosistem eSports nasional.
Turnamen ini diharapkan bisa membawa konvergensi yang harmonis antara dunia olahraga, pendidikan, dan digitalisasi.
Pemerintah dalam hal Kemkominfo, serta AVGI juga mendukung dan mengapresiasi kerja keras Predator League dalam mencari tim terbaik melalui Online Qualifier ini, hingga mampu menjaring ribuan talenta muda eSports dari berbagai daerah di Indonesia.
Pelaksanaan Predator League ini menjadi cara Acer sebagai brand teknologi untuk berkomitmen menjadi akselerator ekosistem industri gaming nasional.
Baca Juga: MyRepublic dan Playstation Gelar Kompetisi eSports di Awal 2020
Melalui sistem Online Qualifier, tim yang terdaftar di Predator League 2020 meningkat 20% dari tahun sebelumnya, bahkan beberapa tim datang dari kota terjauh seperti Meulaboh dan Jayapura.
Inovasi Predator League 2020 sebagai turnamen eSports adalah melibatkan semua pihak secara end-to-end dalam ekosistem termasuk menfasilitasi gamers dalam mempersiapkan jenjang karir profesional mereka melalui jalur pendidikan.
Babak Final Indonesia pada Asia Pacific Predator League 2020 segera dimulai besok.
Pertarungan 16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2 terbaik Indonesia dipastikan berlangsung seru dan menarik.
Pemenang dari masing-masing game tersebut akan mewakili Indonesia di babak Grand Final se-Asia Pasifik di Manila, Filipina pada Februari 2020. Predator League 2020 disebutkan telah menjadi game changer bagi dinamika industri eSports nasional.
Baca Juga: IDBYTE eSports 2019 Berhadiah Total Rp 750 Juta Siap Digelar, Didukung Kemenpora, Kominfo dan Bekraf
Terobosan yang dilakukan Predator League sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017 menjadikan turnamen ini memiliki kualitas tersediri di dunia eSports Indonesia.
Pemanfaatan teknologi digital di tahun ini melalui online qualifier, memungkinkan semakin banyak anak muda yang dapat berpartisipasi dalam upaya menjadi wakil Indonesia di sebuah ajang internasional.
ESports saat ini bukan sekadar permainan, tapi sudah menjadi ajang profesional. Ini peluang bagi Indonesia, tidak hanya untuk mengembangkan potensi game lokal tapi menjadi wadah bagi anak muda kita mengukir prestasi eSports di level internasional.
Turnamen gaming Predator League 2020 dengan pemanfaatan teknologi digital menjadikan sebuah permainan game semakin menarik dan mudah untuk dimainkan oleh lebih banyak peminatnya tanpa adanya batasan waktu dan tempat.
Tentunya ini akan memfasilitasi wadah pengembangan diri dan bakal anak muda termasuk dalam mewujudkan cita-cita mereka menjadi bagian dari upaya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga: Mengaku Tak Mahir Main Game Online, Kaesang Anak Jokowi Nekat Jadi Atlet eSports
"Kami mendukung upaya Acer melalui penyelenggaraan Predator League untuk menjadikan sebuah turnamen game changer di industri eSports nasional,” ujar Johnny G Plate, selaku Menteri Komunikasi dan Informatika.
Salah satu game changer yang dilakukan Acer di acara Predator League 2020 tahun ini adalah dengan memfasilitasi beasiswa belajar bagi para pemenang Indonesia peringkat 1 sampai dengan 4.
Acer berharap Predator League tidak saja menjadi platform gamers bisa berlaga dalam jenjang professional eSports skala internasional, tapi bermain games pun juga dapat membuka jalan pilihan profesi untuk persiapan masa depan mereka yang lebih baik.
Rob Clinton Kardinal selaku Ketua Umum Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI) menyampaikan, “Kami mengapresiasi komitmen dan kerja keras yang dilakukan Acer melalui Predator League."
Baca Juga: Tempat Asal Pemain eSports Ternama di Indonesia Ternyata Keren Loh!
Milestone yang dibangun sejak tiga tahun lalu dan berlanjut hingga hari ini, menjadikan Predator League sebagai bagian dari ekosistem pencarian talenta muda di eSports.
Ini tentunya seiring dengan misi AVGI untuk mendorong game sebagai generator ekosistem eSports yang lebih sehat, seimbang dan positif.
Selain menciptakan produk dengan teknologi tercanggih melalui lini gaming Predator, tiga tahun belakangan ini Acer juga secara konsisten menggelar Predator League, turnamen gaming berskala internasional.
Tahun ini, Predator League 2020 diikuti oleh 17 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Filipina, Singapore, Hong Kong, Macau, India, Australia, Korea, Sri Lanka, Jepang, Myanmar, Bangladesh dan Mongolia.
Di tahun ketiga ini, Predator League 2020 hadir dengan beragam inovasinya sehingga Predator League menjadi sebuah turnamen eSports yang secara end-to-end semakin melibatkan semua pihak dalam ekosistem.
Baca Juga: Bukan PUBG Mobile, Free Fire Jadi Game eSports Battle Royale Terbaik
"Kami tidak hanya memfasilitasi gamers untuk berprestasi di dunia eSports, tetapi juga dalam persiapan karir profesional mereka melalui jalur pendidikan.” Kata Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia.
Ia menegaskan bahwa pemanfaatkan teknologi melalui online qualifier berhasil meningkatkan jumlah peserta lebih dari 20% dibandingkan dengan Indonesia Predator League tahun sebelumnya.
Bahkan di antaranya merupakan pemain dari kota terjauh seperti Meulaboh dan Jayapura.
“Kami berterima kasih atas dukungan dan kehadiran Menteri Kominfo dan Ketua AVGI di Predator League 2020, kami berharap ke depannya akan lebih banyak lagi kegiatan yang dapat dilakukan bersama guna membangun ekosistem eSports menjadi lebih dinamis dan bergairah.” tambah Herbet.
Baca Juga: Tim eSports No 1 Dota 2, OG Berhasil Dikalahkan Kecerdasan Buatan
Tahap kualifikasi Asia Pacific Predator League 2020 ini telah dimulai sejak Oktober 2019.
Di tahap ini 16 tim PUBG (dalam lampiran) dan juga 8 tim DOTA2 (dalam lampiran) akan mengikuti pertandingan di babak Final Indonesia.
Finalis Indonesia Predator League 2020 akan memperebutkan national prizepool sebesar Rp200.000.000.
Final ini juga didukung oleh Kemkominfo dan AVGI yang memfasilitasi pemberian beasiswa di BRI Institute untuk perkuliahan S1 bagi tim pemenang 1 sampai 4 Predator League 2020.
Final Indonesia Predator League 2020Pelaksanaan Final Indonesia Predator League 2020 di Grand Atrium Mall Kota Kasablanka Jakarta berlangsung pada 17-19 Januari 2020.
Pihak Acer mengundang gamers Indonesia dan para penggemar eSports untuk menjadi saksi terpilihnya dua tim terbaik Indonesia pada akhir pekan ini.
Pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan selama tiga hari ini seperti penampilan dari The Angels Percussion, Pink Panda, dan Invasion Boys.
Pengunjung juga bisa mengikuti Cosplay Competition, Meet and Greet dengan Brand Ambassadors Predator Gaming Indonesia (Jeanice Ang, Franzeska Edelyn, Melondoto dan Dimas Dejet), Lelang Produk, Fighting Mini-Games, dan kesempatan untuk memenangkan hadiah senilai lebih dari Rp50 juta.
Baca Juga: MLI vs Team Atta Halilintar, Meriahkan Piala Presiden eSports 2019
Untuk mendukung kelancaran kompetisi, laga final Indonesia Predator League 2020 didukung oleh akses internet cepat dari CBNFiber.
Pengunjung dapat memperoleh penawaran menarik dari para pendukung acara Predator League 2020, seperti promo khusus dan lucky draw berhadiah total jutaan rupiah dari CBNFiber.
Selain memberikan beasiswa bagi para pemenang 1 - 4 Predator League 2020, BRI Institute juga memberikan diskon khusus biaya pendaftaran perkuliahan di BRI Institute bagi siswa dan siswi yang berencana masuk kuliah.