Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Kalau mendengar kata smartband, mungkin yang ada di pikiran kalian adalah Xiaomi Mi Band.
Tapi, perlu kalian, tahu sebelum Mi Band berjaya seperti sekarang, ada merek lain yang jauh lebih populer.
Baca Juga: Kini Bisa Tracking Kadar Oksigen di Darah Lewat Smartwatch Fitbit
Merek itu adalah Fitbit.
Dilansir dari Gizmochina, pada kuartal pertama (Q1) tahun 2017 lalu, Fitbit berhasil menguasai pasar wearable dunia.
Bahkan saat itu mereka unggul dari merek besar lain seperti Apple dan Xiaomi.
Baca Juga: Kisah Smartwatch Fitbit Bantu Reporter Olah Raga Bongkar Perselingkuhan Pacarnya
Sayangnya, sekarang popularitas Fitbit mulai menurun.
Fitbit sepertinya akan mulai menanjak naik lagi setelah mereka diakuisisi oleh Google pada bulan November 2019 lalu.
Terlepas dari penjualan dan popularitas, ternyata Fitbit punya catatan menarik soal dunia kesehatan.
Baca Juga: Google Akuisisi Fitbit Rp 29 Triliun, Siap Bersaing di Sektor Smartwatch
Menurut penelitian, Fitbit ternyata mampu memberikan peringatan sebelum wabah flu menyerah penggunanya.
Penelitian ini dilakukan oleh sebuah tim ahli kesehatan yang dipimpin oleh Jennifer M. Radin dan dipublikasikan di The Lancet Digital Health pada tanggal 16 Januari 2020 kemarin.
Dalam proses penelitiannya, tim mengumpulkan data lebih dari 47.000 pengguna Fitbit di lima negara bagian Amerika Serikat.
Baca Juga: Spesifikasi Smartwatch Fitbit Versa 2, Dilengkapi Asisten Digital Alexa
Sebagai catatan, penelitian ini merupakan identifikasi ulang dari 200.000 pengguna Fitbit aktif selama 60 hari pada periode Maret 2016 sampai Maret 2018.
Hasilnya sebanyak 47.248 pengguna dari California, Texas, New York, Illinois dan Pennsylvania yang terbukti benar-benar aktif menggunakan semua fitur kesehatan yang ada di Fitbit.
Rata-rata usianya adalah 43 tahun dan 60 persen di antaranya berjenis kelamin perempuan.
Baca Juga: Alphabet, Induk Google Berencana Ambil Alih Bisnis Smartwatch Fitbit
Denyut jantung dan waktu tidur pengguna dipantau secara ketat.
Semua data tersebut kemudian dibandingkan dengan perkiraan mingguan milik Center for Disease Control AS untuk penyakit sejenis Flu.
Ternyata data kesehatan dari Fitbit menunjukkan kesamaan dengan data dari pusat kontrol kesehatan tadi.
Baca Juga: Perusahaan Gadget Fitbit Siap Dijual Karena Pendapatan Buruk di 2019
Artinya, sistem sensor kesehatan Fitbit memang mampu mencatat data kesehatan dengan kualitas nyaris setara dengan alat kesehatan sungguhan.
Walaupun tingkat akurasinya belum terlalu tinggi, tapi di masa depan nanti pastinya teknologi semacam ini mampu berkembang menjadi lebih baik.
Bukan tidak mungkin kalau smartband semacam ini jadi salah satu rujukan dari dokter untuk mengontrol kesehatan pasien.
Baca Juga: Xiaomi Jadi Penguasa Pasar Smartband Dunia, Kalahkan Apple dan Huawei
Apalagi sejak dikelola oleh Google, kabarnya Fitbit akan mendapatkan perombakan besar untuk meningkatkan kualitas.
Salah satu tujuannya adalah untuk bisa menyaingi dominasi Apple yang sukses dengan Apple Watch mereka. (*)
Baca Juga: 15 Kekeliruan Saat Memakai Smartband