Kini Dipakai 40 Juta Pelanggan, Ini Fitur Layanan LinkAja yang Akan Hadir Tahun 2020

Kamis, 19 Desember 2019 | 09:00
LinkAja

Ilustrasi LinkAja

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com -LinkAja berkesempatan membahas pencapaian pada tahun ini dan resolusi di tahun 2020 pada media, Selasa (17/12).

Pada tahun ini, LinkAja sudah melayani lebih dari 40 juta pelanggan, yang dikatakan melampaui target awal yang ditetapkan.

Terhitung dari bulan Februari 2019, 82% pengguna LinkAja berasal dari luar Jakarta, dan pengguna diluar pulau jawa 52% seperti Sumatra Utara, Tengah dan Sulawesi. Uniknya untuk wilayah Jabodetabek pengguna LinkAja hanya 20%.

Mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan esensial masyarakat kelas menengah ke bawah, LinkAja memberikan beberapa teknologi baru untuk mempermudah akses pengguna.

Baca Juga: Kini Bisa Bayar Pertamina Gas Lewat LinkAja, Begini Caranya

Inovasi yang direncanakan oleh LinkAja didasarkan atas kerjasamanya dengan pemerintah pusat dan daerah, BUMN, dan perusahaan swasta.

LinkAja akan mengembangkan pembayaran LinkAja yang pada saat ini sudah 2.500 SPBU, yang dikatakan belum setengahnya total SPBU di seluruh Indonesia.

"Di akhir 2019, kita berhasil memberikan solusi transportasi, sering kali kita lihat mobility terutama di kota Jakarta, menggunakan beragam pembayaran di transportasi umum berbeda, dengan LinkAja cukup satuwalletuntuk beragam layanan transportasi walaupun belum semuanya namun sebagian besar sudah bisa digunakan di tahun ini," jelas Edward K, CMO LinkAja.

Layanan transportasi yang bisa menggunakan LinkAja ialah, Gojek, MRT, Kereta Commuter Line, bus Damri, dan BlueBird.

Baca Juga: Kini Layani 40 Juta Pengguna Digital, LinkAja Klaim Berbeda dari Pembayaran Digital Lainnya

LinkAja menyampaikan tidak mudah untuk meyakinkan KAI dalam memberikan akses cepat trasnportasi CommuterLine.

Pembayaran CommuterLine menggunakan scan kode QR yang dikatakan harus memperkirakan jarak agar QR terbaca.

"Kita sedang mengeksplor aspek agar QR terbaca lebih cepat, dan kondisi di stasiun kan ada yang terbuka dan tertutup itu sedang diimplementasikan," ucap Arman Hazairin, CTO LinkAja.

Selain itu, proyek LinkAja yang berkerjasama dengan pemerintah ialah layanan bakti sosial pada tiga wilayah yaitu kabupaten Sleman, kota Madiun dan kabupaten Panajam.

Baca Juga: Bayar Gojek Sekarang Sudah Bisa Pakai LinkAja, Begini Caranya

LinkAja mengatakan kerjasama ini bersama kementerian koordinasi PMK dan TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulan Kemiskinan).

"Kemarin-kemarin penerima bantuan itu masih menggunakan kartu dan harus diingatkan pinnya, dan kebanyakan dari mereka tidak familiar dengan hal tersebut, maka dari itu tujuan dari digitalisasi ini agar menjadi tepat guna, tepat manfaat, dan tepat waktu," kata Ha

Digitalisasi tersebut ialah teknologi biometrik wajah yang dimanfaatkan LinkAja sebagai alat identifikasi untuk melakukan registrasi pada acara baksos. Untuk selanjutnya, LinkAja juga berharap teknologi ini bisa digunakan disetiap layanan baksos, dan pembayaran lainnya.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto