Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Xiaomi Indonesia punya kebijakan baru terkait penjualan produk hape mereka.
Dilansir dari KompasTekno, mulai kemarin, Senin (16/12/2019), produk hape yang dibeli langsung di Mi Store wajib diunboxing di tempat.
Tujuannya adalah untuk mencegah kalian mendapatkan produk dari reseller tidak resmi.
Bukan cuma unboxing, hape yang dibeli juga wajib diaktifkan di tempat setelah transaksi.
Baca Juga: Harbolnas 12.12, Xiaomi Redmi Note 8 Pro Ludes Hanya 6 Menit
"Untuk meminimalisir reseller tidak resmi, mulai 16 Desember 2019, kami meminta pengertian dari pengguna bahwa semua smartphone yang dibeli di Authorized Mi Store, diimbau untuk diaktifkan di toko kami," jelas Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse dalam rilisnya.
Aktivasi yang dimaksud adalah menyalakan hape sampai ke tampilan home.
Untuk verifikasi data kependudukan dan lain-lain bisa dilakukan sendiri di rumah.
Bukan cuma itu, Alvin juga mengatakan sekarang banyak pihak tidak bertanggung jawab yang menjual produk Xiaomi dengan harga lebih tinggi.
Untuk pembelian secara online lewat Mi.com, Xiaomi juga menerapkan aturan baru.
Baca Juga: Xiaomi Jadi Penguasa Pasar Smartband Dunia, Kalahkan Apple dan Huawei
Xiaomi sudah memberlakukan aturan satu akun/ID untuk satu produk untuk setiap penjualan.
Untuk mendukung program ini, Xiaomi Indonesia melengkapi kotak penjualan produk dengan stiker khusus.
Stiker berwarna oranye khas Xiaomi ini sekaligus jadi tanda garansi resmi.
Baca Juga: Review Singkat Xiaomi Redmi 8 yang Baru Masuk Indonesia Seharga Rp 1 Jutaan
Selain itu tertulis juga kalimat "Kami Buatan Indonesia" sebagai tanda bahwa produk yang dijual adalah produk resmi dari Indonesia.
Walaupun begitu, sepertinya aturan ini tidak berlaku untuk pembelian produk di luar Mi Store. (*)
Baca Juga: Xiaomi Launching Readmi 8 dan Redmi 8A, Hape 5000mAh Rp 1 Jutaan