Android Temukan Jenis Spyware Baru, Bisa Ambil Screenshot Tanpa Izin!

Jumat, 06 Desember 2019 | 21:30
Android Community

Ilusttasi spyware di sistem Android

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren -Sudah bukan rahasia lagi kalau sistem operasi Android memang jadi tempat yang nyaman untuk penyebaran malware alias virus digital yang merugikan.

Salah satu yang paling banyak ditemukan tahun ini datang dari jenis spyware, yaitu malware yang bekerja untuk mencuri data pribadi.

Baru-baru ini Android kembali menemukan spyware berbahaya yang menyebar di sistem mereka.

Spyware yang ditemukan ini diakui sebagai jenis baru dimana mereka bisa mengambil screenshot secara diam-diam.

Baca Juga: Bahaya Spyware Buatan Israel, Bisa Curi Data Dari Server Cloud

Dilansir dari Gizchina, spyware ini bernama CallerSpy dan sudah tinggal cukup lama di sistem Android.

Seperti biasa, aplikasi di Play Store jadi cara paling efektif untuk menyebarkan spyware.

Untungnya sejumlah aplikasi yang membawa CallerSpy ini berhasil dicegah masuk ke Google Play Store.

TrendMicro menemukan kalau CallerSpy menyamar sebagai aplikasi email yang cukup populer bernama Apex App dan Chatrious.

Baca Juga: Ngeri! Cukup Tahu Nomor, Dalam 5 Menit Seluruh Isi Hape Terlihat Pakai Spyware Israel Ini

Modusnya adalah dengan membuat aplikasi palsu yang bisa diunduh lewat website sendiri, bukan dari Play Store.

Untuk menipu para calon pengguna, pembuat spyware ini mendesain website serapi mungkin agar terlihat resmi.

Begitu aplikasi ini terpasang di ponsel kalian, CallerSpy akan langsung mencuri data pribadi kalian.

Awalnya spyware ini akan membuat seolah aplikasi yang diunduh tadi tidak bisa bekerja.

Baca Juga: Cara Mudah Hilangkan Aplikasi Malware Langsung Tanpa Aplikasi Tambahan

Kemudian aplikasi palsu ini akan memberikan perintah untuk mengamankan beberapa konten seperti SMS, nomor telepon, sampai foto dan video.

Mengambil screenshot jadi trik yang cukup menarik dari spyware ini demi mencegah hilangnya data yang sudah mereka curi.

Kalau sudah begini, semua data itu akan dengan mudah diambil dan bisa disalahgunakan.

Data seperti ini bisa saja dijual dengan harga mahal di situs-situs yang ada di dark web loh. (*)

Baca Juga: Awas, Cuma Googling Nama Artis Berikut Ini Bisa Berpotensi Diserang Malware!

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya