Youtube Hapus 300 Video Kampanye Donald Trump Jelang Pilpres 2020

Selasa, 03 Desember 2019 | 13:45
CompuTips

Ilustrasi video Youtube yang diblokir

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren -Tahun 2020 mendatang, tepatnya pada tanggal 3 November, negara adidaya Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pemilu presiden.

Dari puluhan calon yang menyatakan diri untuk ikut serta, sekarang tinggal tersisa 19 kandidat presiden yang masih bertahan.

Untuk sekarang masa kampanye sudah dimulai. Pemerintah AS membebaskan para kandidat untuk berkampanye lewat media apapun.

Tapi ada beberapa media yang rupanya tidak mau tersentuh politik sedikitpun, salah satunya Google.

Baca Juga: Grup Band NOAH Pilih Bagikan Info Lewat Youtube, Bisa Lebih Intim dengan Fans

Hal ini dikonfirmasi oleh CEO Youtube, Susan Wojcicki, saat menghadiri acara "60 Minutes" di channel CBS, Senin (2/12/2019).

Susan menyebut kalau Youtube dan juga Google sekarang berusaha menjauhkan diri dari unsur politik.

Malahan Susan mengonfirmasi kalau pihak Youtube sekarang sudah menghapus hingga 300 video iklan kampanye Donald Trump dari platform mereka.

Sayangnya Google belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan dihapusnya banyak iklan tersebut.

Baca Juga: Donald Trump Mendadak Buka Channel Twitch, Mau Siaran Gaming?

Hal inilah yang kemudian jadi pertaanyaan banyak pihak.

Oh iya, sebenarnya selama ini Google juga tidak pernah benar-benar transparan soal alasan mereka menghapus iklan.

Kalau kalian lihat, setiap iklan ataupun video yang dihapus, keterangan yang muncul cuma menunjukkan kalau video itu melanggar aturan dan kebijakan.

Baca Juga: Donald Trump Salahkan Video Game Atas Kasus Penembakan Massal

Tapi Google tidak menjelaskan aturan dan kebijakan apa yang dilanggar.

Masalah ini juga jadi perhatian bagi Susan Wojcicki yang sering menerima komplain dari para kreator.

Walaupun begitu, dihapusnya iklan politik ini adalah tidak lanjut dari keputusan Google beberapa bulan yang memang mulai memperketat kebijakan iklan politik.

Mungkin Youtube, dan Google, memang tidak mau disangkut pautkan dengan kubu politik tertentu.

Baca Juga: Beda dengan Facebook, Twitter Akan Larang Semua Iklan Politik

Kebijakan seperti ini juga sudah dilakukan Twitter. Sang CEO, Jack Dorsey bahkan mengumumkan langsung lewat akun Twitter pribadinya.

Intinya, ia mau Twitter bebas dari iklan dan kampanye politik. Bukan cuma di AS, tapi di seluruh dunia.

Baginya, Twitter harus jadi tempat yang nyaman tanpa ada perseteruan. (*)

Baca Juga: Google Berencana Membatasi Iklan Berbau Politik di YouTube dan Hasil Pencarian

Tag

Editor : Wahyu Subyanto