Google Bikin Bank Tahun Depan Agar Bisa Tahu Lebih Rinci Data Penghasilan Pelanggan

Senin, 25 November 2019 | 15:33
techcrunch.com

Ilustrasi kantor Google

Nextren.com - Google diketahui akan segera melebarkan sayapnya dan masuk ke dalam industri perbankan.

Perusahaan besutan Larry Page dan Sergey Brin ini berencana merilis layanan rekening giro tahun depan. Layanan perbankan ini diberi nama Cache, yang ditargetkan akan meluncur pada 2020 mendatang.

Dalam proyek ini, Google menjalin kemitraan dengan Citigroup dan Stanford Federal Credit Union.

Lewat layanan Cache, pemilik rekening nantinya akan dapat mengakses akun mereka langsung melalui aplikasi Google Pay.

Baca Juga: Demi Kemanan Transaksi, BCA Akan Tambahkan Face Recognition di Mobile Banking

Dengan demikian, layanan ini berhadapan langsung dengan Apple Card yang memiliki fungsi serupa.

Kendati demikian, rincian lain dari proyek Cache ini belum diketahui, seperti misalnya apakah pemilik akun nantinya akan dibebankan biaya tertentu atau tidak.

Dikutip dari 9to5Google, Selasa (19/11/2019), salah satu petinggi Google dalam proyek Next Billion Users, Caesar Sangupta, mengatakan bahwa layanan Cache ini dibuat untuk memudahkan pengguna dalam bertransaksi.

Baca Juga: Bank Pusat Venezuela Disarankan untuk Menyimpan dan 'Hodl' Bitcoin

Dalam pemasarannya, layanan Cache juga tidak akan mengedepankan nama Google.

Cache akan lebih mengedepankan nama kedua bank yang bermitra.

"Pendekatan kami akan sangat bermitra dengan bank dan sistem keuangan. Mungkin jalannya sedikit lebih panjang, tapi lebih berkelanjutan," kata Caesar.

Dengan adanya layanan ini, Google tentu akan dapat menggali lebih banyak data pengguna, bahkan hingga ke rincian nominal penghasilan atau berapa uang yang dihabiskan dalam belanja setiap bulan.

Baca Juga: Libra Association Resmikan Dewan Direksi Dengan 21 Perusahaan Yang Tersisa

Meski begitu, Caesar menegaskan data-data tersebut tidak akan digunakan untuk iklan atau dibagikan kepada para pengiklan.

Namun tetap saja hal itu akan menjadi pekerjaan yang berat untuk Google, sebab meyakinkan orang untuk memberikan data sensitif, seperti riwayat transaksi hingga nominal penghasilan tidak akan menjadi hal yang mudah.

Apalagi saat ini Google berada dalam pengawasan yang lebih ketat terkait kasus antimonopoli.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Google Terjun ke Bisnis Perbankan lewat "Cache" Penulis : Yudha Pratomo

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya