Hape Produksi Tiongkok Kuasai 65 Persen Pasar Smartphone Indonesia

Selasa, 12 November 2019 | 14:29
cnn.com

65 Persen hape di Indonesia dikuasai Tiongkok

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Laporan keuangan pasar hape secara global menunjukkan pertumbuhan sebesar 1 persen pada kuartal ketiga 2019.

Di Indonesia, ternyata pertumbuhan pasar hape kuartal ketiga 2019 tercatat lebih besar, tumbuh 7 persen dari kuartal ketiga 2018.

Fakta yang mengejutkan, hape asal Tiongkok kuasai 65 persen pasar Indonesia di kuartal ketiga 2019.

Baca Juga: Investor Utama Grab Rugi 125 Triliun, Bagaimana Nasih Grab di Indonesia?

Data tersebut dikeluarkan oleh lembaga riset Internasional, Counterpoint.

Counterpoint mencatat pasar hape Indonesia tumbuh sebesar 7 persen dalam satu tahun terakhir.

Faktor pendukung tumbuhnya pasar hape di Indonesia adalah kehadiran e-commerce dalam menjual produk secara online, seperti Lazada, Blibli, hingga JD.ID.

Karena dikuasai oleh Tiongkok, maka produk yang ramai dijual secara online tersebut cenderung hape produksi Tiongkok.

Sebut saja Xiaomi, Oppo, hingga Vivo kerap dijual dengan metode Flash Sale dan promo khusus.

Derasnya serbuan hape asal Tiongkok membuat pasar dibanjiri oleh hape-hape tersebut.

Counterpoint mencatat, Xiaomi, Oppo, Vivo, dan Realme menyumbang 65 persen hape di Indonesia.

Samsung memang masih menguasai pasar hape Indonesia dengan porsi 22 persen, namun secara berturut-turut Xiaomi (20%), Oppo (19%), Vivo (13%), dan Realme (11%) menguasai 5 besar hape terbanyak di Indonesia.

Counterpoint

Catatan pasar hape Indonesia kuartal ketiga 2019

Realme menjadi bintang utama dari kelima merk tersebut, sebab Realme mencatat pertumbuhan 38 persen dari kuartal kedua 2019 kemarin.

Samsung sukes menguasai pasar dengan penjualan Galaxy seri A, sementara Xiaomi berada di posisi kedua berkat Redmi Note 7 dan Redmi 7A.

Baca Juga: Perlahan Tapi Pasti, Distribusi Realme Naik 4 Kali Lipat Dalam 1 Tahun

Uniknya, Counterpoint mencatat 94 persen hape yang terjual dirakit di dalam negeri.

Artinya, Indonesia masih menerima pemasukan besar berkat meningkatnya pertumbuhan distribusi hape di Indonesia.

Sobat Nextren pakai hape yang mana?

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto