Laporan wartawan Nextren, Muhammad Andika Adistra.
Nextren.com-Cukup banyak yang mengetahui bahwa konsol genggam, Playstation Vita, sudah mati pada saat ini.
Setelah delapan tahun diproduksi, Sony akhirnya memutuskan untukmengakhiri eksistensi konsol handheld PlayStation (PS) Vita pada Maret 2019.
PS Vita sendiri memang terlihat tidak lebih laku jika dibandingkan dengan pendahulunya Playstation Portable (PSP).
Baca Juga: Dari 49 e-commerce Aktif di Indonesia, 409 Juta Kunjungan Sebulan Disedot 5 Marketplace Ini
Sejak dirilis pada 2011 silam, konsol PlayStation Vita hanya terjual sekitar 16,1 juta unit.
Tak heran jika Sony tidak memposisikan PS Vita sebagai salah satu produk prioritas.
Vice Pesident Sony Interactive Entertaiment, Hiroyuki Oda, Pada 2018 memang telah menegaskanakan mengakhiri produksi PS Vita pada Maret 2019.
Namun ternyata, hal tersebut tidak mempengaruhi Sony untuk memberikan pembaruan firmware.
Baca Juga: Face Unlock Google Pixel 4 Bermasalah, Bisa Dibuka Meski Mata Tertutup
Seperti dicatat oleh Destructoid, pembaruan sistem versi 3.73 diluncurkan untuk pengguna Vita minggu ini.
Dalam hal apa yang dilakukannya, Sony tidak mengatakan apa-apa selain "pembaruan perangkat lunak sistem ini meningkatkan kinerja sistem."
Masuk akal bahwa pembaruan tidak memperkenalkan fitur Vita baru karena Sony telah menghentikan produksi sistem awal tahun ini.
Namun, ini mungkin terasa seperti menuangkan garam ke luka pada orang-orang yang masih menggunakan Vita.
Baca Juga: Sah! Aturan Blokir IMEI Hape Black Market Akhirnya Resmi Disahkan Hari Ini Oleh 3 Menteri
Duh, hidup segan mati tak mau yang PS Vita!