Nextren.com - Akademisi dan Praktisi bisnis Rhenald Kasali mengatakan milenial mesti berlari kencang, jauh lebih kencang ketimbang anak muda zaman dahulu.
Sebab, dia bilang, milenial menghadapi 3 tantangan sekaligus saat anak muda zaman dahulu hanya menghadapi 1 tantangan.
"Anak muda zaman sekarang menghadapi 3 tantangan."
"Anak muda masa lalu menghadapi 1 tantangan, yaitu ketersediaan lapangan (kerja)," kata Rhenald Kasali beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Layanan Internet Fiber Optic GIG Sasar Milenial Mulai Rp 200 Ribuan
Rhenald mengatakan, tantangan pertama yaitu harus mengerjakan dua hal sekaligus.
Milenial mesti mengerjakan pekerjaan hari ini untuk pendapatan hari ini, dan mengerjakan hari esok untuk investasi yang bisa membawanya pada kesejahteraan baru.
Tantangan kedua, kata dia, orang tua milenial jauh lebih sejahtera dibanding generasi dulu. Zaman dulu mungkin ada yang kaya, tapi tidak kaya raya.
"Orang tua yang tidak kaya raya itu tidak banyak mengatur dan tidak terlalu protektif (pada anaknya)."
Baca Juga: 4 Alasan Kartu Perdana Bosku Smartfren Cocok Untuk Kaum Milenial
"Orang tua sekarang banyak yang kaya raya. Belum lagi mereka (milenial) sejak kecil diurus oleh babysitter, nenek, atau kakeknya," ucap Rhenald.
Tidak jarang, orang tua itu menginginkan anaknya tumbuh sesuai keinginan.
Bahkan kerap memaksakan hal-hal yang mungkin bukan keahlian si anak.
Tantangan ketiga adalah teknologi.
Baca Juga: Paket Data KZL Games Untuk Milenial Dari Ayopop Bareng Axis dan Garena
Rhenald bilang, perlu cara bijaksana untuk menghadapi tantangan baru, karena teknologi masa kini berbeda dengan teknologi masa lalu. Bedanya, orang lama menghadapi masa depan yang telah terpetakan alias mampu diprediksi. Sementara zaman sekarang, teknologi bisa mengubah kebiasaan orang secara mendadak. Rhenald mencontohkan, sama halnya dengan platform penggalangan dana kitabisa.com. Begitu platform milik anak muda tersebut berhasil, pesaing baru yang dimiliki orang-orang besar bermunculan.
Baca Juga: Tips Manfaatkan WhatsApp Business untuk Perkembangan Start Up Milenials
"Bayangkan, anak milenial bangun seperti itu tiba-tiba harus menghadapi hal yang besar."
"Itu yang membuatnya harus berlari lebih kencang lagi. Karena milenial menghadapi raksasa yang begitu melangkah, kakinya lebih besar dari dia," ucap Rhenald.
"Atau seperti Gojek yang berjaya, tiba-tiba Grab disuntikan dana oleh Alibaba. Itu membuatnya perlu berlari kencang," imbuhnya.
Belum lagi, milenial harus luwes dalam penyesuaian diri.
Baca Juga: iPhone X Bakal Punya Varian Ungu dan Hijau? Makin Milenials Deh
Begitu mendapat sesuatu yang baru, milenial mesti terus melangkah cepat untuk segera menemukan hal baru yang lebih unik.
"Karena teknologinya akan segera ketinggalan zaman secara cepat."
"Anak sekarang harus lari begitu kencang karena menghadapi banyak ketidakpastian." "Oleh karena itu, anak-anak harus berlari kencang daripada orang lama," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Rhenald Kasali Sebut Milenial Mesti Berlari Kencang, Kenapa?" Penulis : Fika Nurul Ulya