Ternyata 80 Persen Perusahaan di Indonesia Masih Pakai Software Bajakan

Sabtu, 12 Oktober 2019 | 15:30
FelixVeilands

Ternyata 80 Persen Perusahaan di Indonesia Masih Pakai Software Bajakan

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com -Di era digital saat ini rasanya semua pekerjaan sangat membutuhkan bantuan komputer.

Mulai dari sekadar mengetik dokumen di Ms.Word, menghitung pendapatan dengan Ms.Excel, menyampaikan presentasi dengan Ms.PowerPoint, atau pekerjaan editing berat dengan bantuan Adobe Ilustrator atau Adobe Premiere Pro.

Sayangnya, penelitian terbaru menunjukkan kalau 80% perusahaan di Indonesia masih setia dengan software bajakan.

Baca Juga: Paques, Software Pengelola Big Data Asli Indonesia yang Bersaing dengan Solusi Perusahaan Asing

Melansir Kompas Tekno, penelitian yang dilakukan oleh The Software Alliance atau BSA ini bahkan menunjukkan angka 83%.

BSA sendiri tidak menuliskan dengan pasti berapa jumlah perusahaan yang dimaksud.

Tapi dengan jumlah yag sangat besar itu Indonesia berhasil duduk di puncak daftar negara pengguna software ilegal di wilayah Asia Tenggara.

Oh iya, data ini hanya mencatat penggunaan software ilegal di level perusahaan.

Jadi jumlah pengguna individu tidak masuk dalam hitungan.

Baca Juga: Pendapatan Developer Kini Meningkat Pesat, Khususnya Aplikasi Game Mobile

Di bawah Indonesia ada Vietnam dengan jumlah 74% perusahaan.

Diikuti oleh Thailand dengan 66%, Brunei dan Filipina dengan 64%, Malaysia dengan 51%, dan Singapura dengan 27%.

Sekadar mengingatkan, penggunaan software bajakan ini punya banyak sekali risiko.

Sebut saja kebocoran data, virus, dan juga penyebaran malware yang sangat mudah.

Yang jadi korban tentunya adalah para karyawan dan perusahaan itu sendiri.

Baca Juga: CEO Microsoft: Sistem Operasi Windows Sudah Tidak Penting Lagi

Menurut BSA, para perusahaan masih nekat menggunakan software ilegal karena kurangnya kesadaran akan risiko yang bisa muncul.

Faktor lainnya adalah masalah anggaran. Menggunakan software resmi memang butuh banyak biaya. Hal inilah yang dihindari oleh banyak perusahaan.

Nah, kalau Sobat Nextren sendiri sudah mulai pakai software resmi atau masih setia dengan yang bajakan, nih? (*)

Baca Juga: Kini Ada 900 Juta Perangkat Menggunakan Sistem Operasi Windows 10

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Kompas Tekno