New Balance Gunakan Blockchain Cardano Untuk Identifikasi Keaslian

Senin, 30 September 2019 | 11:05
bittimes.com

New Balance bekerja sama dengan produk Blockchain, Cardano (ADA)

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Di tengah ketidakpastian nilai Bitcoin yang bergerak sideways, ada secercah harapan bagi teknologi Blockchain.

Kabar baik tersebut melibatkan sebuah perusahaan sepatu internasional dengan produk Blockchain yang bergerak di bidang keuangan, Cardano.

New Balance, perusahaan aksesoris dan perlengkapan olah raga internasional dikabarkan menggandeng Cardano (ADA) untuk perluasan produknya.

Baca Juga: Bank Tiongkok Siap Terapkan Mata Uang Digital Berbasis Blockchain

Menggunakan teknologi Blockchain, New Balance akan menggunakan ADA untuk mendeteksi keaslian produk sepatu yang digunakan konsumen.

Hal tersebut disampaikan oleh perusahaan startup Blockchain IOHK dalam event ulang tahun Cardano yang kedua di Bulgaria.

Perusahaan apparel olah raga asal Amerika Serikat ini tengah lakukan uji coba dengan Cardano.

Bila sukses, maka sistem akan disebarkan ke penjuru dunia dan mulai diadaptasi.

Menariknya, New Balance akan menggunakan ADA seperti fungsi Blockchain beberapa tahun silam: hanya mendeteksi mata rantai produksi.

Sehingga, tidak ada rencana bagi New Balance untuk mengeluarkan atau pun menggunakan token ADA.

Berawal dari keluhan perusahaan akan semakin menjamurnya sepatu tiruan, New Balance tengah menjajaki berbagai macam solusi, di antaranya menggunakan teknologi Blockchain.

Karena menjamurnya sepatu tiruan, New Balance bahkan berhasil memenangkan kasus di Tiongkok dengan denda hingga $1,5 miliar.

Baca Juga: CEO Tokocrypto Bicara Tentang IEO, Proyek Blockchain, dan Aplikasi

New Balance adalah official aksesoris olah raga yang digunakan oleh klub Premiere League, Liverpool.

Sebelumnya New Balance telah menggunakan Blockchain VeChain untuk distribusi produk.

Disusul kemudian pada 2018 Carrefour menggunakan Blockchain untuk mengawasi produk daging ayam premium mereka.

Perlu dipahami bahwa teknologi Blockchain tidak semata-mata digunakan untuk Cryptocurrency saja, tetapi masih banyak fungsi lain yang mampu dilakukan oleh Blockchain.

(*)

Tag

Editor : Kama