Listrik dan Internet Mati Total di Sejumlah Wilayah Terdampak Gempa Ambon

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com -Kamis (26/9/2019), gempa bumi dengan kuat getaran sebesar 6,8 SR mengguncang Ambon dan sejumlah wilayah lainnya di Maluku.

BMKG mencatat gempa bumi ini terjadi pada pukul 07:39 WIB dan berpusat di 18 km Timur Laut Ambon, Maluku.

Tentunya gempa bumi ini memberikan dampak kerugian yang sangat besar.

Mengutip Kompas.com, jumlah korban jiwa tercatat telah mencapai 23 orang.

Tidak hanya itu saja, setidaknya 2.000 orang mengungsi akibat gempa Ambon tersebut.

Sementara itu ratusan unit rumah dan bangunan lainnya mengalami kerusakan mulai dari level ringan sampai berat.

Pada Jumat pagi, jaringan listrik di seluruh Kabupaten Seram Bagian Barat, masih mati total.

Kontributor Kompas.com Rahmat Rahman Patty melaporkan, warga juga kesulitan mendapatkan air bersih karena listrik yang padam.

Padamnya listrik ini juga menyebabkan putusnya sambungan internet di wilayah terdampak.

Padamnya internet ini tentunya sangat membatasi arus informasi yang keluar dan masuk dari sejumlah wilayah tersebut.

Saat ini warga hanya mengandalkan bantuan dari pos-pos pengungsian dan markas TNI di Seram Bagian Barat.

Sementara untuk permintaan bantuan, warga melakukannya secara langsung tanpa melalui media internet.

Padamnya internet ini juga dirasa cukup menghambat arus distribusi bantuan untuk ribuan warga yang mengungsi.

Termasuk laporan terkait evakuasi korban luka yang harus segera ditangani.

Seperti sudah disinggung di atas, warga juga masih kesulitan untuk mendapatkan lokasi mandi, cuci, kakus (MCK) di sekitar pengungsian.

Saat ini masih banyak titik pengungsian yang masih belukm dilengkapi dengan MCK.

Secara umum, lumpuhnya listrik jadi penyebab utama segala kekurangan yang dialami para pengungsi.

(*)