Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Subyanto.
Nextren.com - Bapak Teknologi Indonesia baru saja berpulang setelah menderita sakit beberapa lama.
Jejak karyanya tergambar di banyak hal, terutama di bidang teknologi yang sangat dikuasainya.
Sebagai Menteri Riset dan Teknologi di era Soeharto, Habibie ternyata juga menjadi penentu sejarah lahirnya teknologi GSM yang dipakai semua operator di Indonesia saat ini.
Garuda Sugardo yang saat itu menjabat sebagai Direktur Network Telkom (belum Telkomsel), menceritakan awal dipilihnya teknologi GSM sebagai jaringan yang dipakai Telkomsel.
Baca Juga: Sambut 5G: ITB dan Qualcomm Gelar Diskusi Roadmap, Manfaat dan Tantangan Penerapan 5G di Indonesia
Garuda Sugardo sudah malang melintang di dunia telekomunikasi Indonesia, sebagai wnggota Dewa TIK Nasional, Mantan Direksi Telkomsel, Indosat dan Telkom.
Menurut Garuda, sejarah cikal bakal berdirinya PT Telkomsel tidak lepas dari peran penting Almarhum Habibie.
Garuda Sugardo saat itu pada tanggal 14 Juli 1993 bercerita bahwa di atas sehelai kertas yang memuat resume kajian perbandingan tiga sistem seluler digital, Habibie menuliskan disposisinya tentang persetujuan dan penerapan GSM sebagai standar teknologi seluler Indonesia.
Tulisan tersebut adalah referensi dari sebuah langkah besar migrasi teknologi dan industri seluler analog ke digital di Indonesia.
Baca Juga: 5 Hambatan Penerapan 5G di Indonesia, Meski Operator Siap Masuk 5G
Saat itu operator di Indonesia berjalan di dua teknologi telekomunikasi yang berbeda, yaitu AMPS dan GSM. Dan Habibie memilih GSM sebagai jaringan Telkomsel, yang saat itu dilaksanakan oleh Telkom.
Empat belas bulan kemudian, hari Jumat tanggal 2 September 1994 siang, di halaman Ruang Transmisi Telkom di Bukit Dangas, Pulau Batam, adalah hari yang bersejarah.
Di bawah ketinggian menara yang menjulang 70 meter ke udara, Menristek Prof. Dr. BJ Habibie hadir sumringah didampingi ibu Ainun (almh) yang senantiasa tersenyum anggun dan menyejukkan.
Baca Juga: Ini Tahapan Penerapan 5G di Indonesia Menurut Kominfo, Sudah Dekatkah?
Sebagai Kepala Proyek Percontohan GSM Batam-Bintan, bersama Kawitel Suryoto dan Dirut Telkom Setyanto, Garuda Sugardo mendampingi Pak Habibie dalam acara peresmikan pengoperasian Telkomsel GSM Pulau Batam (Telkomsel sebagai nama produk dari PT Telkom).
Setelah prosesi peresmian dan memberikan sambutan, Menristek habibe melakukan hubungan telepon dari GSM Telkomsel perdana ke Jakarta dan London.
"Saya amat mengingat, saat itu Pak Habibie kami persilakan menggunakan ponsel Siemens tipe S4 berantena tarik dan berwarna merah menyala. Sesuai dengan pilihan beliau," tulis Garuda Sugardo.
Dari dua momen penting itulah, Telkomsel GSM dipersiapkan menjadi Operator seluler.
Baca Juga: Teknologi 5G, Proyek Telekomunikasi Ambisius yang Dilebih-lebihkan Operator?
Hal itu alhamdulillah terealisir delapan bulan kemudian.
Pada 26 Mei 1995, lahirlah PT Telekomunikasi Selular, dengan brand name "Telkomsel".
"Pak Habibie, jasamu bagi negara dan bangsa Indonesia tidak terkira.
Selamat jalan Pak Habibie, Bapak Begawan Teknologi Indonesia.