Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Untuk membuktikan sebagai e-commerce yang mampu menjangkau semua lini masyarakat, pekan lalu Tokopedia menjalin kerja sama dengan ormas Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU).
Kedua pihak menyatakan sepakat untuk bersinergi mendorong ekonomi digital umat.
Baca Juga: Tokopedia Gelar Kompetisi DevCamp 2019, Pemenangnya Berpeluang Direkrut Tokopedia
Kesepakatan terjalin pada Jumat (6/9/2019) di kantor pengurus wilayah Nahdlatul Ulama, Surabaya.
Perwakilan Tokopedia dan Muslimat NU Jawa Timur menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan ekonomi digital puluhan ribu umat Muslimat NU Jawa Timur.
Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai sesuai dengan cita-cita Tokopedia adalah terwujudnya pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.
Beberapa poin yang disepakati adalah:
Pertama, Tokopedia akan membantu mendampingi kegiatan pemasaran hasil kegiatan ekonomi umat, mulai dari makanan hingga minuman.
Bentuk pendampingan tersebut adalah membantu memasarkan produk melalui platform Tokopedia.
Kedua, Tokopedia sepakat untuk membantu mengembangkan usaha kecil seperti warung kelontong agar dapat berkontribusi terhadap perekonomian digital Indonesia.
Sebab, toko kelontong merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan berkontribusi sebesar 60 persen dari pendapatan negara.
Baca Juga: Produk Laris Tapi Modal Habis? Pedagang Online di Tokopedia Bisa Kredit Hingga Miliaran
Tokopedia akan membantu toko kelontong dengan menggunakan aplikasi ringan ‘Mitra Tokopedia’ yang hanya berukuran 2 MB.
Melalui aplikasi tersebut, toko kelontong akan mendapat kemudahan dalam melakukan transaksi dan stok ulang barang dagangan.
Poin terakhir adalah sosialisasi produk keuangan berbasis Syariah yang tersedia pada platform Tokopedia.
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Tokopedia dan Muslimat Nahdlatul Ulama Jawa Timur
Produk Syariah tersebut meliputi Zakat, Reksadana Syariah, hingga Tokopedia Emas Syariah.
Harapannya, umat dapat memilih tabungan dan investasi dengan tepat di Tokopedia.
Ketua pimpinan wilayah Muslimat NU Jawa Timur, Masruroh Wahid, menyambut dengan hangat kerja sama yang terjalin.
“Kami berharap Program Pengembangan Umat nantinya dapat membantu umat untuk ikut memanfaatkan perkembangan teknologi agar tetap bersaing di era modern dan berkontribusi lebih kepada ekonomi umat di Indonesia,sesuai dengan Islam rahmatan lil ‘alamin dan iradah untuk terus berkembang,” ungkapnya.
(*)