Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren.com -Beberapa hari yang lalu sempat heboh di Twitter ketika akun resmi CEO Twitter Jack Dorsey menuliskan tweet yang bernada rasis.
Usut punya usut, rupanya akun Twitter sang CEO jadi korban kejahatan hacker.
Cara yang digunakan cukup unik, yaitu menggunakan aplikasi Cloudhopper.
Sebuah aplikasi pihak ketiga yang sudah diakuisisi olehTwittersekitar 10 tahun yang lalu.
Aplikasi itu bisa membuat kita mengirimkan tweet cukup lewat SMS saja.
Dugaan yang muncul adalah nomor hape sang CEO bocor kemudian dimanfaatkan secara negatif.
Baca Juga: Akun CEO Twitter Jack Dorsey Kena Hack, Tulis Tweet Berbau Rasis
Nah, akibat kejadian ini Twitter sekarang secara resmi layanan mengirim tweet lewat SMS tersebut.
Akun @TwitterSuport mengumumkan secara langsung kalau saat ini mereka sedang menon-aktifkan layanan ini untuk sementara waktu.
Twitter mengaku kalau layanan seperti ini punya tingkat kerentanan yang cukup tunggu dalam hal usaha peretasan.
Selain itu Twitter juga akan mengkaji ulang proses verifikasi akun yang menggunakan nomor hape sebagai syaratnya.
Pengumuman resmi dari Twitter.
Sejak kejadian ini mucul di Twitter, saat ini banyak pengguna setia Twitter yang mulai ragu dengan standar keamanan yang digunakan Twitter.
Apalagi setelah mengetahui kalau Twitter gagal melindungi akun dari CEO mereka sendiri.
Oh iya, situs 9to5Mac juga melaporkan kalau baru-baru ini aktris Chloe Grace Moretz juga menjadi korban peretasan dengan metode yang sama.
Sebenarnya fitur mengirim tweet lewat SMS ini tersedia dengan dukungan dari operator di masing-masing negara.
Tentunya beberapa operator di Indonesia juga menyediakan layanan ini.
Menurut halaman Help Center Twitter, beberapa operator tersebut adalah 3, Indosat, TelkomFlexi, dan XL Axiata.
Ada yang sudah pernah mencoba?
Baca Juga: Cara Mengganti Password Twitter, Penting Dilakukan Secara Berkala
(*)