Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren.com -Pada tanggal 3 September 2019 kemarin, Huawei baru saja mengadakan The 5th Huawei Asia-Pasific Innovation Day di Chengdu, Tiongkok.
Di acara itu Huawei memperkenalkan sejumlah produk serta terobosan teknologi terbaru yang mereka miliki.
Salah satu yang menjadi bahasan utama adalah sistem jaringan internet 5G.
Secara langsung Huawei mendemonstrasikan beberapa penerapan dari teknologi 5G itu sendiri.
Beberapa di antaranya adalah 5G VR, Panda, 5G Smart Bus, 5G UAV, 5G Rescue Vehicle, 5G Telemedicine and Education, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Disampaikan juga kalau saat ini Huawei sudah menjalin kontrak dengan 50 operator seluler dalam penyediaan jaringan 5G di seluruh dunia.
Dengan rincian, 28 di Eropa, 11 di Timur Tengah, 6 di Asia Pasifik, 4 di Amerika, dan 1 di Afrika.
Bukan cuma itu, rupanya Huawei juga sudah mengirim setidaknya 200.000 stasiun pemancar 5G ke seluruh dunia.
Artinya, Huawei saat ini menguasai dua pertiga dari keseluruhan pemancar 5G di seluruh dunia.
Baca Juga: Sudah Ada 130 Permintaan Untuk Berbisnis Dengan Huawei di Amerika
Tentunya ini jadi hal yang cukup mengejutkan sekaligus memberikan angin segar bagi penikmat internet di seluruh dunia.
Tahun ini memang dijadikan tahun awal dalam pemanfaatan 5G secara luas.
Sebagai model jaringan terbaru, tentunya 5G menjanjikan beberapa keunggulan kalau dibandingkan dengan 4G.
Sayangnya, di awal perkembangannya ini jaringan 5G terbilang masih belum stabil di beberapa negara.
Melihat adanya 6 operator di wilayah Asia Pasifik yang menjadi rekanan Huawei.
Bukan tidak mungkin kalau tidak lama lagi jaringan 5G akan segera masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Sambut 5G: ITB dan Qualcomm Gelar Diskusi Roadmap, Manfaat dan Tantangan Penerapan 5G di Indonesia
(*)