Facebook Cafe Akan Hadir Resmi Di Jakarta, Bahas Keamanan Data Medsos

Senin, 02 September 2019 | 18:40

Ilustrasi Facebook Cafe

Laporan Wartawan NexTren, Arif Budiansyah

NexTren.com - Pastinya dari kita masih banyak yang menyepelekan terkait keamanan privasi darimedia sosial yang kita punya.

Oleh karenanya, Facebook akan membuka Facebook Cafeyang berlokasi di area Melawai, Jakarta Selatan, selama tiga hari, mulai dari 13-15 September 2019.

Pembukaan kafe ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap kebijakan dan pengaturan privasi yang tersedia di Facebook, Instagram dan Whatsapp.

Baca Juga: Derita Para Moderator Facebook, Tiap Hari Harus Sensor Konten Vulgar dan Menjijikkan

Nantinya para pengunjung akan diajak melakukan Privacy Checkup yang akan membantukalian dalam mengukur pemahaman mengenai fitur dan kendali privasi di Facebook, Instagram dan WhatsApp.

Selain itu, kalianjuga dapat belajar dan meningkatkan pengaturan privasi mereka di Facebook, Instagram dan WhatsApp.

Facebook Cafe

Keamanan data pribadi konsumen kini menjadi perhatian utama bagi Facebook.

Ini dikarenakan Facebook berulang kali tertimpa isu masalahkarena pelanggaran keamanan dan privasi.

Baca Juga: Facebook Terancam Denda Sangat Besar Akibat Lalaikan Privasi Pengguna

Bahkan Facebook pernahharus menghadapi tiga investigasi terkait hal tersebut pada 25 April lalu.

Melansir dariTechcrunch, Investigasi pertama datang dari otoritas perlindungan data Irlandia yang melihat pelanggaran ratusan juga password Facebook dan Instagram yang disimpan dalam bentuk teks diserver.

Kejadian ini diakui Facebook beberapa hari lalu, tetapi Facebook mengklaim bahwa tidak ada penyalahgunaan password sampai saat ini.

Facebook akan diperiksa di bawah hukum undang-undang perlindungan data GDPR Eropa.

Baca Juga: Hargai Privasi, Google Siapkan Sistem Hapus Otomatis History Location

Pada kasus pertama ini, Facebook dituntut denda sebesar 4% dari pendapatan tahunannya, yang berarti miliaran dollar.

Kedua, Facebook diperiksa oleh pihak otoritas Kanada karena telah melanggar hukum privasi.

KantorPrivacy Commissioner of Canadabahkan berencana membaca Facebook ke pengadilanfederal(negara).

Kasus ini muncul setelah peristiwaCambridge Analyticamenyeruak, menurut analisis otoritas Kanada, Facebook telah menyedot lebih dari 600 ribu profil warga Kanada.

Baca Juga: Facebook Siapkan Dark Mode Khusus Untuk Sistem Operasi Android

Terakhir, Facebook diperiksa untuk ketiga kalinya di Amerika oleh Jaksa Agung New York, Letitia James.

James memeriksa Facebook karena menghapus kontak 1,5 juta pengguna Facebook melalui email verifikasi.

Dalam pernyataannya, James menyebutkan bahwa Facebook harus bertanggung jawab dan menghormati penggunanya, sementara mereka mendapatkan uang dari para penggunanya. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya