Salah satu sumber mendapatkan ragam produk segar seperti sayuran, buah-buhan, ikan dan lainnya berasal dari para pedagang sayuran keliling.
Merekalah yang kerap kali berkeliling di setiap perumahan atau kampung menjajakan ragam produk sayuran dan yang lainnya.
Tak pelak, keberadaan pedagang sayuran keliling menjadi salah satu tumpuan para ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan sayuran, bahan lauk-pauk, bumbu-bumbuan dan lainnya dengan cepat dan mudah.
Tanpa perlu bersusah payah mencari produk tersebut hingga ke pasar tradisional.
Persoalannya, acap kali para pedagang sayuran tersebut mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku sayuran dan produk yang lainnya.
Ada rantai yang berliku yang membuat produk yang dijajakan si pedagang sayuran keliling kalah bersaing, baik itu dari sisi kesegaran maupun harga dengan pedagang sejenis yang mendirikan kios sendiri atau yang ada di pasar tradisional.
Persoalan ini pun langsung ditangkap oleh Adrian Hernanto.
Ia pun mencoba menawarkan aplikasi yang memudahkan para pedagang sayur untuk bisa mendapatkan sayuran dan sejenisnya langsung dari para petani tanpa melalui rantai distribusi yang panjang.
Artinya harga yang didapat si pedagang sayur keliling bisa bersaing dengan pedagang sejenis.
Akhirnya, ia mendirikan Kedai Sayur yang sudah beroperasi pada tahun lalu.
Baca Juga: Tiket.com dan Digitaraya Berikan Program Akselerasi untuk 7 Startup Asia
Agar bisa menarik minat pedagang sayur, dirinya sudah menggandeng lima mitra petani yang tersebar di beberapa lokasi di area Jawa Barat. Hasilnya pun langsung terlihat.
Hingga kini, Kedai Sayur sudah menjaring sebanyak 2.000 pedagang sayuran keliling yang disebut mitra sayur yang tersebar di sekitar Jakarta.
"Permintaan mitra sayur terus meningkat hingga 60% setiap bulannya. 80% mitra secara aktif menjual produk mereka dan pertumbuhan total nilai penjualan lewat Kedai Sayur mencapai lima kali lipat dalam empat bulan terakhir," kata Adrian yang menjabat sebagai Chief Executive Officer Kedai Sayur.
Dengan hasil ini, ia berupaya mengembangkan bisnis Kedai Sayur.
Baca Juga: Startup Otomotif Indonesia Jualo, Kini Diakuisisi Startup Otomotif Singapura Carro
Misal memperbanyak pasokan sayuran dan sejenisnya ke mitra sayur dengan memakai kedai on mobile (Komo), yakni kendaraan roda tiga untuk berjualan sayur.
Ada dana pinjaman bagi mitra sayur yang berminat.
Kini start up Kedai Sayur berhasil meraih pendanaan baru sebesar US$ 4 juta atau setara Rp 57 miliar.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, perusahaan modal ventura paling aktif di Asia Tenggara; dan diikuti oleh SMDV, Grup Triputra, dan Multi Persada Nusantara yang berasal dari Indonesia.
Baca Juga: Ralali , Startup Marketplace Khusus Bisnis di Indonesia Raih Pendanaan Rp 181 Miliar
Kedai Sayur mendigitalisasi para tukang sayur
Dana segar ini akan mempercepat perusahaan untuk menarik lebih banyak tukang sayur dan pedagang retail untuk menjadi Mitra Sayur, mengembangkan jaringan supplier, sekaligus mengembangkan teknologi mereka.
“Kami senang bisa melihat purchase value para Mitra Sayur yang meningkat secara konstan, dan bagaimana mayoritas dari mereka bisa meningkatkan purchase value tersebut hingga dua kali lipat dalam enam bulan pertama."
"Ini hanya awal dari perjalanan kami untuk mendukung para tukang sayur lebih jauh, dan kami bersyukur bisa mendapat kepercayaan dari para investor dan mitra kami," ujar Co-Founder dan CEO dari Kedai Sayur, Adrian Hernanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/8).
Kedai Sayur didirikan dengan misi untuk membawa keuntungan dari ekonomi digital bagi para pedagang sayur di Indonesia dengan cara menghadirkan komoditas segar yang berkualitas dengan harga terbaik untuk dijual.
Baca Juga: Ritase, Startup Truk-Shipping Indonesia Raih Pendanaan Rp120 Miliar
Di Indonesia, mayoritas pedagang sayur masih kesulitan mendapatkan produk segar dengan harga yang kompetitif karena rantai pasokan (supply chain) panjang yang mengakibatkan penambahan harga produk hingga dua atau tiga kali lipat serta penurunan kesegaran produk.
Sejak didirikan, startup yang baru berumur sembilan bulan ini telah mengalami perkembangan signifikan dalam hal pertumbuhan jumlah pedagang sayur dan mitra hingga 520 persen.
Selain itu, gross merchandise value (GMV) dari perusahaan tersebut juga telah berkembang sebesar 600 persen.
Hingga saat ini, Kedai Sayur menyediakan lebih dari 300 produk di pusat distribusi mereka dan semuanya dapat diakses oleh para pedagang sayur yang bergabung dengan Kedai Sayur (disebut Mitra Sayur) melalui aplikasi mobile mereka.
Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : Startup Kedai Sayur raih pendanaan US$ 4 jutaReporter: Maizal Walfajri, Venny Suryanto