Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Komisi Komunikasi Federal (FCC) Amerika Serikat melakukan penyidikan ulang terhadap hape Apple dan Samsung yang rilis lebih dari 3 tahun lalu.
Sebab, terdapat indikasi hape tersebut memancarkan radiasi di atas batas normal.
Bila benar memancarkan radiasi yang berlebihan, maka hape tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Baca Juga: Awas Bahaya Radiasi Smartphone, Mulai Dari Sakit Kepala Sampai Pikun
FCC menindak lanjuti laporan dari Chicago Tirbune yang menyebut bahwa frekuensi karena frekuensi radio di beberapa hape meningkat tajam.
Bahkan, dalam pengujian yang dilakukan Chicago Tribune menyebutkan bahwa radiasi Radio Frekuensi (RF) pada hape seperti iPhone 7 meningkat 2 kali lipat.
Bahkan, Samsung Galaxy S8 juga memancarkan radiasi yang juga cukup tinggi.
Chicago Tribune melakukan pengujian dengan melakukan pengukuran terpaan radiasi dari jarak 2 mm hingga 15 mm.
Pengujian dilakukan pada beberapa hape yang telah lama rilis, seperti iPhone 7, iPhone X, iPhone 8, Galaxy S9, Galaxy S8, Galaxy J3, Moto E5, Moto G5, dan Vivo 5 Mini.
Hasilnya cukup mengejutkan, pada iPhone X dan Galaxy S9 yang baru rilis 2 tahun silam, memiliki terpaan radiasi cukup parah di jarak 2 mm, tetapi tidak di jarak 10 mm.
Namun, untuk hape yang diproduksi lebih dari 3 tahun lalu seperti iPhone 7 dan Galaxy J3 memiliki tingkat pancaran radiasi yang cukup tinggi.
Baca Juga: Ini 5 Daftar Smartphone yang Memiliki Radiasi Tertinggi di 2018
Menyikapi laporan tersebut, FCC Amerika Serikat memutuskan untuk melakukan penyelidikan ulang dan menentukan batas baru.
Apple dan Samsung menanggapi temuan tersebut dengan menyatakan bahwa temuan oleh Chicago Tribune tidak dalam penghitungan yang tepat.
Apple menyebut bahwa semua iPhone termasuk iPhone 7 telah mendapat sertifikat dari FCC dan departemen komunikasi negara lain.
“Kami mengkonfirmasi bahwa semua iPhone telah memenuhi syarat dan batas radiasi yang ditentukan,” kata juru bicara Apple.
Senada dengan Apple, juru bicara Samsung juga menyebut bahwa semua hape yang terjual di Amerika Serikat telah sesuai dengan aturan FCC.
FCC AS sendiri belum memberikan komentar terkait residu radiasi beberapa hape tersebut.
Bila benar, tentu hape yang disebutkan di atas perlu mendapat pengujian ulang, sebab produksi hape terjadi secara global, termasuk di Indonesia.
(*)