Apakah Ada Modal Asing Untuk Unicorn Indonesia? Ini Penjelasan BKPM

Kamis, 08 Agustus 2019 | 13:00
joefairless.com

Apakah Ada Modal Asing Untuk Unicorn Indonesia? Ini Penjelasan BKPM

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com -Beberapa waktu yang lalu sempat heboh laporan Google dan Tamasek yang menyebutkan kalau 4 unicorn Indonesia berasal dari Singapura.

Sejak munculnya laporan itu, banyak pihak mulai mempertanyakan keberadaan modal asing untuk unicorn Indonesia.

Saat ini ada 4 unicorn asal Indonesia, yaitu Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

Menanggapi beragam pertanyaan seprti itu, BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) angkat bicara.

Baca Juga: Inilah Pemegang Saham Gojek Setelah Sukses Transformasi Jadi Unicorn

Mengutip Kompas.com, Plt Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot Tanjung mengatakan kalau sumber dana harus dicek ke Bank Indonesia.

"Untuk mengetahui uangnya ya tentu kita harus cek ke Bank Indonesia lagi," ujar Yuliot Tanjung saat ditemui tim Kompas.com di acara FGD Kadin, Rabu (7/8/2019).

Menurutnya, saat penyertaan modal dilakukan oleh investor asing, arus modal itu akan masuk ke Indonesia.

Selanjutnya, arus modal itu akan tercatat sebagai capital inflow (modal masuk) di Bank Indonesia.

Baca Juga: Serangan Cyber Korea Utara Berhasil Curi Uang Rp 28,4 Triliun Untuk Danai Program Senjatanya

Berdasarkan aturan itu, semua arus modal yang masuk memang seharusnya diperiksa melalui Bank Indonesia.

Walaupun begitu, BKPM mencatat bahwa penyertaan modal itu tercatat sebagai investasi asing.

Modal itu juga bisa mengubah porsi pemegang saham unicorn yang menerima suntikan modal.

BPKM memastikan bahwa keempat unicorn yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak adalah perusahaan dalam negeri.

Baca Juga: Bill Gates Bos Microsoft Suntik Dana ke Startup Indonesia Halodoc

Hal ini sekaligus menegaskan bahwa unicorn RI tidak memiliki perusahaan induk di Singapura.

Anggapan kalau keempat unicorn tersebut berasal dari Singapura kemungkinan karena adanya investasi yang datang dari negara tersebut.

BKPM juga mengakui kalau selama ini ada sejumlah investasi yang masuk ke unicorn Indonesia datang dari Singapura.

Kalau ditotal, jumlah investasi tersebut nilainya mencapai $3,4 miliar.

Baca Juga: Ralali , Startup Marketplace Khusus Bisnis di Indonesia Raih Pendanaan Rp 181 Miliar

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya